PENJUALAN mobil selama 2018 secara data wholesales (pabrik ke diler) tembus 1.151.291 unit.
“Tren penjualan mobil pada 2018 cenderung meningkat. Hasilnya sedikit melebihi yang ditargetkan awal (2018), yaitu 1,1 juta unit,” ucap Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Johannes Nangoi kepada Kompas.com, belum lama ini.
Adapun 2019, Nangoi memperkirakan pasar otomotif tidak akan jauh berbeda dibandingkan 2018. Target penjualan pada tahun politik ini pun ditetapkan sama seperti 2018, yaitu 1,1 juta unit.
“Kami harapkan minimal mencapai 1,1 juta unit lagi, karena secara pertumbuhan ekonomi juga tidak akan terlalu signifikan kenaikannya,” ucap Nangoi.
JEO ini menyajikan data mobil terlaris pada 2018, termasuk segmen terlaris dan mobil paling laku dari setiap segmen, dilengkapi tampilan infografik interaktif.
TIGA merek masih merajai penjualan mobil pada 2018, yaitu Toyota, Daihatsu, dan Honda. Urutannya saja berubah dibandingkan tahun lalu, kecuali untuk Toyota yang bertahan menjadi jawara.
Itu pun, total penjualan dan porsi pangsa pasar Toyota pada 2018 sedikit tergerus dibandingkan pada 2017—menjadi 30,6 persen dari sebelumnya 34,5 persen.
Berikut ini infografik interaktif dari data penjualan wholesales 2018 beserta perbandingan pangsa pasar penjualan berdasarkan merek pada 2018 dan 2017:
Catatan menarik dari penjualan wholesales 2018 adalah masuknya Wuling, merek asal China, dalam daftar 10 besar mobil paling laku.
Ini sekaligus menggusur Nissan, merek asal Jepang, untuk keluar dari daftar 10 besar penjualan. Penjualan Nissan tergerus lebih dari separuh pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja Wuling pada 2018 bahkan melampaui Datsun yang bertahan di posisi 10 dengan angka penjualan tergerus tipis dibandingkan setahun sebelumnya.
Adapun lonjakan besar—hampir dua kali lipat—dicatakan Mitsubishi Motors, membuat kinerja pabrikan ini melampaui penjualan Suzuki yang sebenarnya juga mencatatkan pertumbuhan dibandingkan setahun lalu.
Perubahan kinerja year on year masing-masing merek tersebut dapat dicermati pula dalam infografik di atas.
BERDASARKAN segmen, mobil dari kategori low multi purpose vehicle (LMPV) masih menjadi yang paling laris.
Pada 2018, segmen ini tumbuh 2,10 persen dibandingkan setahun sebelumnya, menjadi 259.131 unit. Tujuh model mobil mengisi segmen ini.
Di peringkat kedua penjualan berdasarkan segmen diisi low cost green car (LCGC). Total penjualannya mencapai 230.444 unit dari delapan model dari lima merek—Daihatsu, Datsun, Honda, Suzuki dan Toyota.
Peringkat ketiga penjualan berdasarkan segmen menjadi milik low sport utility vehicle (LSUV). Segmen ini terjual 129.494 unit pada 2018, naik dari 93.066 unit pada 2017.
DARI setiap segmen mobil terlaris, masing-masing juga punya jagoannya.
Segmen low multi purpose vehicle (LMPV) masih menjadi pangsa terbesar di pasar otomotif nasional.
Sepanjang 2018, enam merek yang melego segmen mobil ini—yaitu Daihatsu, Honda, Mitsubishi, Nissan, Suzuki, dan Toyota—menjual 259.131 unit mobil LMPV. Angka tersebut naik 2,10 persen dibanding kinerja setahun sebelumnya.
Contoh gampang untuk menunjuk segmen produk LMPV adalah Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, dan Suzuki Ertiga, yang penjualannya memuncaki segmen ini pada 2018.
Segmen terfavorit kedua di pasar otomotif dalam negeri ditempati low cost green car (LCGC) alias mobil murah yang juga diklaim ramah lingkungan.
Sepanjang 2018, sebanyak 230.444 unit LCGC terjual dari semua merek yang melansirnya. Ini model terlaris dan penguasaan pangsa pasarnya:
Segmen paling besar ketiga penjualan mobil di Indonesia sepanjang 2018 dihuni low sport utility vehicle (LSUV).
Pemain di kelas ini antara lain Toyota Rush, Daihatsu Terios, Honda HR-V, Suzuki SX-4, Mazda CX-3, Nissan Juke, dan Chevrolet Trax.
Sepanjang 2018, semua merek yang berlaga di segmen LSUV membukukan penjualan 129.494 unit. Angka ini naik jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017 yang mencapai 93.066 unit.