JEO - Tokoh

Blusukan Digital ala Wali Kota Gibran

Rabu, 28 Desember 2022 | 17:49 WIB

Kata “blusukan” bisa jadi sudah identik dengan Joko Widodo (Jokowi). Sejak menjadi wali kota Solo hingga Presiden RI, Jokowi menyempatkan masuk ke sudut-sudut kampung, atau sekadar bercengkrama dengan para pedagang di pasar.

Sejumlah pemimpin daerah pun melakukan hal serupa. Tak terkecuali, putra sekaligus suksesornya sebagai orang nomor satu di Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Selain tetap melakukan inspeksi secara fisik, Gibran juga melakukan blusukan menggunakan media sosial. Blusukan secara digital.

 

SELAMA ini, Gibran berinteraksi dengan warga Solo atau netizen Indonesia melalui akun Instagram dan Twitter.

Di Instagram, dia bisa ditemui di @gibran_rakabuming, sedangkan akun Twitter bisa disimak di @gibran_tweet.

Kepada Kompas.com beberapa waktu lalu, ayah dua anak ini mengungkapkan lebih suka meng-update kegiatannya lewat Twitter dibandingkan Instagram.

Alasannya, selain karena segmented, tidak semua orang suka bermain di media sosial berlambang burung biru tersebut.

"Karena lebih gampang, ringkas dan pendek-pendek (kata-katanya)," kata Gibran.

Gibran cukup sigap ketika mendapat aduan warganya. Misalnya, pada Desember 2021 lalu saat akun @SoloMenfess mengunggah percakapan antara korban dengan seorang sopir Batik Solo Trans (BST).

Dalam chatting di WhatsApp itu, si pengemudi menanyakan kenapa korban tidak menyertakan foto profil di akunnya.

Si sopir kemudian meminta supaya korban mengirimkan foto, yang ditolak korban dengan alasan fotonya merupakan hal pribadi.

Tak berlarut-larut, Gibran Rakabuming sendiri yang menanggapinya.

"Tolong DM. Saya pengen tahu kronologinya," tulis Gibran dalam akunnya tersebut.

Setelah mendapatkan penjelasan, Gibran menuliskan kicauan bahwa si sopir BST sudah melakukan pelecehan verbal, sehingga dia berniat mendatangi kantornya.

Hingga kemudian, pada akhir Desember 2021, Gibran mengumumkan bahwa si sopir sudah dipecat setelah sebelumnya sempat diskorsing tiga hari. Tak hanya itu, putra sulung Jokowi ini juga meminta manajemen lebih selektif melakukan perekrutan.

"Driver-nya harus benar-benar melayani. Jangan seperti kemarin. Malu-maluin," ucap dia.

Satu kejadian lain, pada Agustus 2022, akun Twitter @txtdrberseragam mengunggah kronologi netizen mengenai pemukulan yang dilakukan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di lampu merah pertigaan Stadion Manahan.

Tak hanya dipukul, korban yang merupakan sopir truk itu sempat diminta surat izin mengemudi (SIM) oleh si anggota Paspampres.

Ayah Jan Ethes Srinarendra dan La Lembah Manah itu menanggapi dengan mendatangi anggota Paspamres tersebut untuk diverifikasi kebenarannya.

Kemudian pada Jumat (12/8/2022) pukul 09.26 WIB, @txtdrberseragam telah mengunggah konten bahwa permasalahan dugaan pemukulan telah terselesaikan dan SIM sudah dikembalikan.

"Untuk permasalahan terkait SIM tadi malam sudah clear ya gais dan sudah admin takedown postingan semalam??????????," demikian twit akun @txtdrberseragam, yang disertai DM (Direct Massage) dari anak korban.

Momen kemurkaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengetahui warganya dipukul anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Saat itu, keduanya berada di depan ruang Wali Kota Solo sesuai pertemuan dilaksanakan secara tertutup hingg pukul 11.09 WIB, Jumat (12/8/2022).Secara tiba-tiba, Gibran berjalan mendekati Heri Misbah dan langsung mencopot secara paksa masker yang dikenakan olehnya agar wajah Misbah bisa terekspos.
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Momen kemurkaan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat mengetahui warganya dipukul anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Saat itu, keduanya berada di depan ruang Wali Kota Solo sesuai pertemuan dilaksanakan secara tertutup hingg pukul 11.09 WIB, Jumat (12/8/2022).Secara tiba-tiba, Gibran berjalan mendekati Heri Misbah dan langsung mencopot secara paksa masker yang dikenakan olehnya agar wajah Misbah bisa terekspos.

Masih di hari yang sama, pukul 10.43 WIB, anggota Paspampres tersebut bertemu langsung dengan Gibran di Balai Kota Solo.

Pertemuan kemudian digelar secara tertutup. Hasilnya, si anggota Paspampres mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada keluarga korban.

Tidak hanya itu, anggota Paspamres itu juga menyatakan permintaan maaf secara terbuka.

Namun yang menarik, saat itu Gibran yang berada di belakangnya mendatanginya, dan langsung mencopot maskernya sehingga wajahnya terlihat jelas.

Tidak hanya menanggapi dengan aksi, pria yang awalnya merupakan pengusaha katering Chilli Pari itu juga bisa berkelakar saat berinteraksi dengan netizen.

Foto profil dan header akun Twitter milik Gibran Rakabuming Raka
Tangkapan layar Twitter/@gibran_tweet
Foto profil dan header akun Twitter milik Gibran Rakabuming Raka

Ini terlihat dari foto profilnya di media sosial, di mana dia meng-upload karakter anak-anak Telettubies, namun semua bergambar wajahnya.

Atau, ketika Gibran menampilkan foto profil Thomas si Kereta Api, namun lagi-lagi dengan wajahnya.

Selain itu, interaksi Gibran dengan anak-anak Presiden Jokowi yang lain juga menarik perhatian.

Salah satunya saat netizen bertanya mengenai "hilangnya" Kaesang di Twitter karena jarang menulis twit. Padahal, saat itu Kaesang baru saja menikah dengan Erika Gudono.

Gibran pun menjawab dengan bercanda, yaitu dengan gambar yang menyiratkan Kaesang sedang bulan madu.

***

Mencegah viral

Gibran menuturkan, dirinya tidak melulu melihat post-post di Twitter atau Instagram selama berjam-jam, karena pasti akan mengganggu waktu kerjanya.

Dia menceritakan, biasanya sebelum dan bangun tidur dirinya secara pribadi bakal mengecek setiap twit atau aduan yang masuk.

Gibran mempunyai tim yang membantu mengelola medsosnya. Ada yang bertugas mengunggah informasi kegiatan, membuat grafis kegiatan pribadi maupun Pemkot Solo, hingga membalas pertanyaan netizen yang masuk.

Timnya juga tidak sembarangan merespons setiap pertanyaan, pernyataan, maupun aduan netizen yang masuk.

Menurut Gibran, dia membuat grup WhatsApp untuk memudahkan komunikasi dan koordinasi dengan tim medsos. Jadi, setiap pertanyaan atau tanggapan akan dia lihat dahulu sebelum diizinkan diunggah.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (5/12/2022).
KOMPAS.com/LABIB ZAMANI
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Senin (5/12/2022).

Selain membentuk grup WhatsApp dengan tim medsosnya, Gibran mengaku juga menjalin kerja sama dengan sejumlah akun medsos seperti @SoloMenfess maupun Info Cegatan Solo (ICS).

Gibran menjelaskan, pertemuan tersebut bukan untuk mengendalikan mereka. Dia melakukan pertemuan agar permasalahan yang ada di Solo bisa segera dia selesaikan tanpa menunggu viral.

"Aku pengine dadi orang pertama yang ngerti sak durunge di-upload (saya ingin jadi orang pertama yang mengerti sebelum di-upload)," kata dia.

"Enggak (untuk mengendalikan). Pesanku sebelum di-upload kasihkan saya dulu biar saya selesaikan dulu. Saya enggak pengin masalah itu ke mana-mana dulu. Koyo viral sik lagi ditangani (kaya viral dulu baru ditangani)," ujar Gibran.


Gerak cepat 24 Jam
 

Selain melayani keluhan netizen di Twitter maupun Instagram, Gibran juga mempunyai layanan aduan lain yang bernama Lapor Mas Wali.

Aduan ini menggunakan nomor WhatsApp 081225067171, medsos pribadi Gibran, maupun Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS).

Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) merinci, pada triwulan ketiga 2022, atau Juli, Agustus, dan September, terdapat 2.585 aduan.

Aduan ini masuk ke ULAS berasal dari rentetan aduan melalui nomor aduan hingga aduan langsung ke media sosial pribadi Gibran Rakabuming Raka.

Dengan perincian yang masuk ke organisasi perangkat daerah (OPD), lima teratas yakni:

1. Dinas Sosial 446 aduan masuk;
2. Dinas Perhubungan 207 aduan;
3. Dinas Pendidikan 194 aduan
4. Dinas Kesehatan 171 aduan
5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 154 aduan.

 

Peluncuran Batik Trans Solo koridor 5 dan 6 oleh Kementerian Perhubungan di Solo, Kamis (30/12/2021).
DOK KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Peluncuran Batik Trans Solo koridor 5 dan 6 oleh Kementerian Perhubungan di Solo, Kamis (30/12/2021).

Kepala Diskominfo SP Heny Ermawati menjelaskan, jumlah kelima daftar OPD ini memiliki masa situasi dan kondisi yang dihadapi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan masyarakat.

"Warga itu kadang-kadang menanyakan sesuatu terjadi yang tren saat ini, seperti kemacetan itu naik tren di Dishub. Nanti landai kalau jalannya sudah jadi dikerjakan DPUPR," ucap Heny Ermawati.

Heny menerangkan, ada beberapa kategori yang dipilah, mulai dari sekadar salam hingga yang dianggap aduan serius.

Jika aduannya serius seperti layanan BST maupun kemacetan lalu lintas, maka bakal dikoordinasikan melalui grup WhatsApp untuk ditindaklanjuti.

Kepala Dishub Taufiq Muhammad membeberkan, jika pihaknya menerima aduan, maka tim bersiaga 24 jam untuk melakukan patrol lalu lintas hingga pelayanan BST.

***

Ekspresif, namun berisiko

Gaya blusukan yang dilakukan kepala daerah berusia 35 tahun ini menuai analisis dari pakar komunikasi politik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Andre Rahmanto.

Andre menilai, pola komunikasi ringkas, blak-blakan, serta ekspresif seperti yang dipertontonkan Gibran merupakan cara menyerap aspirasi melalui media sosial yang orisinal.

"Saya melihatnya itu emang khas dari Mas Gibran sendiri, yang ekspresif, tidak terlalu banyak basa-basi," ujar Andre.

"Tapi juga sebenarnya itu mewakili bagaimana gaya anak muda yang penginnya memang cepat. Kemudian juga ada unsur kreatifnya, begitu berapa kali juga otentik," kata dia.

Gibran sendiri berkata, dirinya menggunakan media sosial atau medsos untuk menyampaikan informasi penting pemerintah secara luas kepada masyarakat.

"Saya pakai medsos tidak untuk menunjukkan apa-apa. Saya sama dengan masyarakat umum. Tidak ada bedanya saya wali kota dengan masyarakat umum. Jadi biasa saja penting semua nyaman," ucap Gibran ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (16/11/2022).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyapa warga setelah melakukan peninjauan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (19/11/2022)
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyapa warga setelah melakukan peninjauan di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (19/11/2022)

Cara komunikasi Gibran yang blak-blakan membuat dia menjadi tempat "sambat" atau berkeluh kesah warga daerah lain. 

Misalnya, saat netizen asal Klaten meminta Gibran menindak tambang pasir ilegal yang ada di daerahnya.

“Ya Pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingan-nya ngeri,” tuturnya menjawab si netizen, yang kemudian viral.

Viral harus diberi penekanan. Sebab cuitannya langsung direspons oleh orang nomor satu di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar siap untuk menyerahkan para pemain tambang pasir ilegal kepada penegak hukum. Untuk itu meminta keberanian penegak hukum untuk berdiri paling depan mengingat hal ini termasuk pelanggaran serius.

Ceplas-ceplos dinilai berisiko dan berbahaya

Gibran yang begitu “terbuka” dan ceplas-ceplos ketika menjawab keluhan, atau berinteraksi melalui Twitter dinilai dapat mudah disalahpahami.

Pengamat Komunikasi dan Media, Aryo S Eddyono mengatakan, gaya bahasa yang dipakai putra sulung Jokowi ini bisa dianggap negatif jika konteksnya salah dimaknai.

"Tentu saja tidak bisa memastikan 100 persen orang akan suka dengan gaya kita, jadi Mas Gibran perlu belajar melihat konteks, melihat situasi, karena tidak semua bisa direspons blak-blakan. Jadi saya tekankan ke Mas Gibran, untuk cenderung hati-hati," ujar Aryo, yang juga dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie.

Aryo menuturkan, Gibran tentu mempunyai tim yang mengelola media sosialnya, dan jelas memikirkan dampak baik buruk dengan risiko yang tinggi setiap merespons sebuah pertanyaan atau aduan.

Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengikuti acara Car Free Day di Kota Solo, Minggu (7/8/2022).
DOKUMENTASI KEMENTERIAN BUMN
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Erick Thohir dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengikuti acara Car Free Day di Kota Solo, Minggu (7/8/2022).

Karena itu, Aryo meminta suami Selvi Ananda itu untuk konsisten dalam berkomunikasi. Gibran dinilai tidak perlu memproduksi gimik yang bisa menjadi bumerang.

"Konsisten itu penting dalam upaya membuat, menciptakan atau menjaga branding. Jangan sampai gaya apa adanya Gibran, tidak dikontekstualisasikan, kadang kala diam atau bicara lembut itu ada baiknya. Jangan tiba-tiba nanti berubah, jadi orang akan bingung. kalau kita kaitkan nanti dengan masa depan ya ini akan berbahaya," ujarnya.

Dia melanjutkan, jika Gibran memilih untuk tetap memertahankan gayanya yang “terbuka”, dia mengasumsikan tim medsosnya sudah mempunyai cara untuk mengelak jika ada yang menjadikan twit atau unggahan tersebut sebagai “senjata menyerang”.

"Tapi memang menarik, warna Gibran dimunculkan di sini (media sosial) tadi blak-blakan, konyol, lucu. Ia tampilkan bahwa ia blak-blakan tegas, to the point tapi juga humoris, 'ini gaya saya (Gibran Rakabuming)'. Sekali lagi, kuncinya perlu diperhatikan konsisten tadi dan konteksnya untuk masa depannya saat berkomentar," tuturnya.

Senada dengan Aryo, Pakar Komunikasi Politik Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Sri Hastjarjo, menyatakan bahwa Gibran perlu berhati-hati jika ada pihak yang tidak senang dengan ucapannya itu.

Menurut Sri, gaya Gibran yang ceplas-ceplos cenderung lucu dan konyol itu menjadi pembeda ketika banyak politisi memilih komunikasi yang santun serta berbasa-basi.

Ya pasti ada risiko tidak disukai sebagian publik, yang memiliki persepsi bahwa politisi itu komunikasi 'berbaik-baik' dan penuh dengan basa-basi. Sementara Gibran ini lugas saja. Ini langka dalam politik di Indonesia," kata dia.

"Mungkin Gibran juga sadar jawabannya bisa jadi bola liar yang digoreng ke sana ke mari. Tapi sebenarnya tidak ada yang salah dari jawaban Gibran, justru warganet yang salah alamat," lanjutnya.

Meski begitu, Sri juga menekankan bahwa wali kota Solo sejak 2021 tersebut tidak perlu mengubah gayanya. Sri menganggapnya gaya itu cocok dengan karakter Twitter yang cenderung pendek.

Misalnya, pernyataan Gibran yang meminta warganet asal daerah lain untuk langsung mengadu ke kepala daerahnya, daripada berjanji akan meneruskan keluhan mereka.

"Menurut saya ini gaya komunikasi yang memang beda dengan politisi pada umumnya. Yang biasanya berusaha "berbaik-baik" dengan publik. Nah, itulah. Itu kekuatan Gibran dalam berkomunikasi," kata dia.

Gibran Rakabuming Raka (kanan) tengah berkuda bersama Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) di Jalan Slamet Riyadi dalam Solo Batik Carnival 2022, Kamis (7/7/2022).
Dokumentasi Pemerintah Kota Surakarta
Gibran Rakabuming Raka (kanan) tengah berkuda bersama Menteri Investasi/ Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kiri) di Jalan Slamet Riyadi dalam Solo Batik Carnival 2022, Kamis (7/7/2022).

Bantah pencitraan

Adapun Gibran menekankan bahwa apa yang dia lakukan selama ini di Twitter bukanlah merupakan pencitraan.

Gibran menekankan keputusannya menggunakan media sosial agar dirinya mudah menerima keluhan atau laporan, dan berinteraksi dengan warganya di "Kota Liwet".

"Lah, pencitraan opo? Enggak (ada pencitraan). Ini untuk mempermudah interaksi masyarakat, menerima keluhan," kata Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo pada 16 November 2022.

Gibran menerangkan, jika memungkinkan, dirinya akan meneruskan laporan dari warga daerah lain ke pemerintah yang bersangkutan.

"Banyak laporan dari Soloraya, Karanganyar, Colomadu, Kartasura, Purwodadi. Biasanya kalau dari luar (Soloraya) langsung ke Pak Gubernur," kata Gibran.

***