JEO - Entertainment

Lahirnya Idola Baru Pilihan Indonesia

Kamis, 3 Mei 2018 | 15:35 WIB

Para pendukung Maria langsung meloncat kegirangan. Beberapa bahkan tak kuasa menahan haru. Orangtua Maria, Maringan Simorangkir dan Rohani Simanjuntak tampak berpelukan dengan beberapa keluarga Maria yang juga hadir.

Logo Indonesian Idol season 9
KOMPAS.com/Dian Reinis Kumampung
Logo Indonesian Idol season 9

WAJAH tegang dua Grand Finalis Indonesian Idol Ahmad Abdul dan Maria Simorangkir tak dapat lagi disembunyikan. Mereka bahkan saling berpelukan untuk meredam rasa grogi.

Para pendukung tak kalah tegang. Beberapa dari mereka bahkan membentuk lingkaran dan memanjatkan doa untuk idolanya, yang lain memilih untuk tetap meneriakkan nama Maria atau Abdul.

"Indonesia, inilah final result. Hasil voting Anda kini sudah ada di tangan saya," kata pembawa acara Daniel Mananta.

Di tengah ketegangan itu, Daniel kembali bertanya.

"Saya ingin bertanya, siapa yang layak memegang gelar juara Indonesian Idol 2018? Apakah Abdul atau Maria? Mana pendukung Abdul?" tanya Daniel.

Penonton kembali histeris. Yel, yel dari masing-masing kontestan pun dibawakan.

Saat ketegangan memuncak, Daniel justru berujar, "Sesaat lagi, tetap di Indonesian Idol".

"Huuuu…" sahut penonton kompak.

Meski di layar televisi sedang diputar iklan, ketegangan di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, tempat digelarnya Result & Reunion Show Indonesian Idol 2018, pada 23 April 2018 masih terjadi.

Doa masih dipanjatkan para pendukung dan juga orangtua dari Abdul dan Maria.

 

Sedangkan Abdul dan Maria justru berbincang santai di atas panggung. Sesekali mereka tertawa bersama, entah apa yang dibicarakan.

Tak hanya sibuk berbincang berdua, dari atas panggung, Maria dan Abdul juga mengucapkan terimakasih pada pendukungnya sambil melambaikan tangan.

Akhirnya sesi iklan pun selesai. Daniel kembali menjadi pusat perhatian. Iringan musik khas pembacaan hasil voting kembali mengawal detik-detik mendebarkan.

"Dan, Indonesia memilih...." ucap Daniel.

"Selamat untuk.....," imbuhnya disertai pemandangan Abdul dan Maria yang berpelukan semakin erat.

Maria Simorangkir tampil di panggung Result and Reunion Show Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018). Berdasarkan hasil poling para penonton pada episode terakhir di Indonesian Idol 2018  Maria berhasil meraih juara pertama dan Abdul meraih juara ke dua.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Maria Simorangkir tampil di panggung Result and Reunion Show Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018). Berdasarkan hasil poling para penonton pada episode terakhir di Indonesian Idol 2018 Maria berhasil meraih juara pertama dan Abdul meraih juara ke dua.

"Maria, kamulah Indonesian Idol Season 9," teriak Daniel.

Sontak para pendukung Maria langsung meloncat kegirangan. Beberapa bahkan tak kuasa menahan haru. Orangtua Maria, Maringan Simorangkir dan Rohani Simanjuntak tampak berpelukan dengan beberapa keluarga Maria yang juga hadir.

Maria sendiri menunjukkan ekspresi kagetnya saat namanya disebut sebagai pemenang, sedangkan Abdul dengan legawa memberi ucapan selamat bagi rivalnya tersebut.

Convetti pun diletupkan mengiringi kemenangan gadis bernama lengkap Maria Dwi Permata Simorangkir ini. Senyum pun merekah di wajahnya.

Dengan demikian Maria menyandang gelar sebagai pemenang termuda selama ajang pencarian bakat ini digelar.

 

Maria Simorangkir tampil di panggung Result and Reunion Show Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018). Berdasarkan hasil poling para penonton pada episode terakhir di Indonesian Idol 2018  Maria berhasil meraih juara pertama dan Abdul meraih juara ke dua.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Maria Simorangkir tampil di panggung Result and Reunion Show Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018). Berdasarkan hasil poling para penonton pada episode terakhir di Indonesian Idol 2018 Maria berhasil meraih juara pertama dan Abdul meraih juara ke dua.

Ungkapan Bahagia

Bersyukur dan bahagia, itulah yang terucap dari mulut Maria usai keluar sebagai juara Indonesian Idol 2018. Tak lupa gadis kelahiran Medan, 7 Oktober 2001 ini juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungngya selama bersaing di ajang ini.

"Rasanya Maria senang sekali, bahagia sekali bisa jadi bagian besar di Indonesian Idol ini," ucapnya.

Kelima juri Indonesian Idol, yakni Maia Estianty, Judika Nalon Abadi Sihotang, Ari Lasso, Armand Maulana, dan Bunga Citra Lestari juga tak luput dari ungkapan terima kasih yang diucapkan Maria.

Piala berbentuk mikrofon klasik yang digenggam Maria pun dipersembahkan untuk penggemar dan pendukungnya selama ini.

"Piala ini aku persembahkan untuk semua orang yang sudah men-support aku, sudah mendukung aku sampai mereka rela jauh-jauh datang ke Indonesian Idol demi nonton aku dan semangat semuanya. Ini untuk semua orang yang sudah dukung aku," ujarnya.

Maria mengaku sudah siap melahirkan karya-karya baru bersama label rekaman Universal Music Studio yang mengontrak para kontestan Idol secara eksklusif.

"Mungkin dengan Universal akan buat berkaya lagi lebih banyak. Mudah-mudahan karya yang akan aku buat bisa diasukai sama semua orang," harapnya.

Abdul menyapa para penonton saat acara Road to Grand Final Indonesian Idol 2018 di Studio 11, MNC Studio, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (09/04/2018). Abdul dan Maria berhasil lolos menuju babak grand final Indonesian Idol 2018 yang akan digelar pada pekan depan mendatang.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Abdul menyapa para penonton saat acara Road to Grand Final Indonesian Idol 2018 di Studio 11, MNC Studio, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (09/04/2018). Abdul dan Maria berhasil lolos menuju babak grand final Indonesian Idol 2018 yang akan digelar pada pekan depan mendatang.

Abdul: Maria pantas jadi juaranya

Dikalahkan oleh Maria dan menjadi runner up Indonesian Idol tak lantas membuat Ahmad Abdul berkecil hati. Ia justru bangga dan mengakui keunggulan lawannya.

"Bagaimana pun saya bangga dengan pencapaian saya dan Maria pantas jadi juaranya," kata Abdul.

"Dia (Maria) luar biasa sekali, dan dia pantas mendapatkannya. Saya posisi runner up sudah cukup sekali buat aku. He-he-he," imbuhnya sembari terkekeh.

Bagi Abdul, Maria adalah penyanyi yang memiliki kemampuan olah vokal luar biasa yang disukai masyarakat Indonesia. Di ajang festival, karakter vokal Maria memang diunggulkan.

"Dia (Maria) juga punya skill yang luar biasa dan dia memang diasah untuk bernyanyi dan untuk ikut festival," ujar Abdul.

Kekalahan bukanlah hal yang patut disesali oleh kontestan asal Denpasar, Bali, ini. Oleh karena sejak awal keikutsertaannya di ajang ini, Abdul mengaku tak memiliki target.

"Menurut aku juara berapapun itu saya enggak punya target juga di sini dan ini adalah langkah awal kita untuk berkarier," ungkapnya.

Kini Abdul merasa dituntut untuk siap menghadapi industri musik yang sesungguhnya.

"Karena dari sini kita akan memulai sesuatu yang benar-benar. Itu yang namanya perjuangan," ujarnya.

 

Maria Simorangkir tampil di panggung Result and Reunion Show Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018).
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Maria Simorangkir tampil di panggung Result and Reunion Show Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018).

Bakat Menyanyi Maria Sudah Terlihat Sejak Usia 1 Tahun

Menjadi juara di usianya yang masih belia tentunya membuat kedua orangtua Maria yakni, Maringan Simorangkir dan Rohani Simanjuntak bangga.

Terlebih selama ini putri tunggalnya itu telah berjuang dengan banyak berlatih demi merebut gelar juara ini.

"Dia sudah begitu rajin belajar, bergiat untuk melatih vokal. Jadi sekarang dia sudah mendapatkan ini kami sangat gembira," ujar sang ibu, Rohani.

Awalnya kedua orangtua Maria merasa was-was dengan keikutsertaan putrinya di Indonesian Idol.

Pasalnya Maria dinilai masih terlalu belia untuk mengikuti Indonesian Idol, apalagi dalam kesempatan ini kedua orangtua tidak diizinkan untuk mendampingi, tak seperti saat Maria mengikuti ajang Indonesian Idol Junior musim pertama yang digelar pada 2014-2015 lalu.

Sebagai informasi, Maria diketahui sebagai jebolan ajang yang sama, namun khusus anak-anak. Pada Indonesian Idol Junior sesi pertama, Maria hanya bertahan hingga di babak Top 5.

Pada usia 16 tahun, Maria mengikuti ajang Indonesian Idol dewasa dan lolos ke babak spektakuler hingga akhirnya dinobatkan sebagai pemenang.

Bakat Maria, kata Rohani, sudah tampak sejak putrinya berusia satu tahun.

"Saya sebenarnya sering bawa-bawa dia naik sepeda motor sambil nyanyi nyanyi gitu. Itu waktu masih bayi, umur satu tahun gitu kan," kenang sang ayah.

Di usianya yang ke-3, Maria sudah tampil menyanyi di gereja.

Melihat bakatnya itu orangtua Maria lalu mengikutsertakan putrinya untuk les beberapa alat musik.

"Kami ikut leskan piano. Dia ini sebenarnya sudah punya bakat dari kecil," ungkap Maringan.

Kini, di tengah keberhasilan Maria di dunia tarik suara, kedua orangtuanya masih menuntut putrinya untuk menyelesaikan sekolahnya yang saat ini berada di tingkat SMA.

Ayah dan ibunya pun berpesan agar Maria tetap menjadi penyanyi yang rendah hati dan berhati-hati dengan dunia keartisan yang sebentar lahi tentu akan digelutinya.

 

 

 
 
 
 
Perjalanan Maria di babak Spektakuler Show tak selamanya mulus. Komentar negatif dari juri, hingga sempat berada di posisi tiga terbawah atau bottom three pernah dialaminya.

 

Perjalanan Maria Menjadi Idola Baru

• Curi perhatian

Pada penampilan pertamanya di Spektakuler Show, Maria sudah menarik perhatian juri, yakni Judika dan Bunga Citra Lestari. Saat itu Maria membawakan lagu milik Judika dengan judul "Apakah Ini Cinta" yang diambil dari album Hati & Cinta (2014).

• Dinilai menurun, namun kemudian bangkit

Di babak Spektakuler Show 3, nyanyian Maria Simorangkir dinilai menurun oleh para juri ketika ia membawakan lagu "This Is What You Came For", yang dipopulerkan oleh Calvin Harris feat Rihana. BCL menilai, bahwa penampilan Maria kali ini bukan yang terbaik yang bisa ia sajikan.

Namun, di babak Spektakuler Show 4, Maria kembali bangkit dan tampil memukau dengan menyuguhkan lagu "Sampai Habis Air Mataku", yang versi aslinya dibawakan oleh Novita Dewi.

• Tunjukkan taring

Pada Spektakuler Show 5, Maria mulai menunjukkan taringnya. Maria melantunkan "Note to God" versi JoJo. Ia memperoleh standing ovation dari Ari Lasso, Maia Estianty, Judika, dan Armand Maulana.

• Hasil duet tak memuaskan

Semua kontestan ditantang untuk berkolaborasi di babak Spektakuler Show 6. Maria pun dipasangkan dengan Chandra Wahyudi dalam "Mengejar Matahari", sebuah hit dari Ari Lasso. Sayangnya nyanyian mereka dikritik para juri, tetapi posisi Maria juga aman pada babak itu.

• Langganan standing ovation

Di babak Spektakuler Show 7, Maria semakin garang. Ia mendapatkan lagi standing ovation dari para juri ketika membawakan "Kecewa", yang lebih dulu dikenalkan oleh BCL.

Bahkan, Ari menilai Maria menyanyi justru lebih baik daripada BCL. Sebagai penyanyi aslinya, BCL juga melontarkan pujian untuk Maria. Sejak saat itu, Maria menjadi langganan standing ovation dari juri.

• Disebut tak miliki aura bintang

Maia Estianty yang juga memberikan standing ovation untuk Maria ternyata memberikan kritik tajam. Mantan personel Duo Ratu itu menilai Maria tak memiliki aura kebintangan.

Pada babak ini pula, untuk kali pertama Maria mencicipi posisi tiga terbawah bersama Glenn Samuel dan Marion Jola. Namun, ia tetap aman, sedangkan Glenn harus mengakhiri perjalanannya.

• "Never Enough"

Maria membuktikan bahwa kritikan Maia Estianty itu salah besar dengan menggebrak panggung Spektakuler Show 9 dengan lagu "Never Enough" dari Lorren Allred.

Maria kembali panen pujian dan mendapat standing ovation dari para juri.

Maia sampai memberi pelukan untuk Maria pada akhir penampilannya. Lagu tersebut sudah beberapa kali diminta para juri untuk dibawakan, Maria kemudian berhasil mewujudkannya dengan indah. Bahkan, ia dipuji oleh penyanyi aslinya, Lorren Allred.

• Semakin menunjukkan kualitas

Pada Spektakuler Show 10, persaingan semakin sengit. Kali itu Maria Simorangkir membawakan lagu "Irreplaceble" dari Beyonce. Penampilan tersebut semakin menunjukkan kualitas Maria. Lima minggu berturut-turut ia memperoleh standing ovantion dari para juri.

• Berkolaborasi dengan DJ dan juri

Tampil bersama DJ Irsan di Spektakuler Show 11, Maria berhasil menaklukkan "Kala Cinta Menggoda" versi electronic dance music (EDM).

Maria kemudian berduet dengan Judika dan membawakan "Jikalau Kau Cinta". Hasilnya mereka diganjar standing ovation.

• Road to Grand Final

Di babak ini Maria menyanyi solo dengan lagu "I Have Nothing", sebuah hit dari Whitney Houston. Menurut Maia, penampilan Maria sempurna dan layak menjadi grand finalist.

Lagu tersebut mengantar Maria Simorangkir ke babak Grand Final Indonesian Idol 2018 bersama dengan Ahmad Abdul.

Para peserta memberikan ucapan selamat kepada Maria yang menjadi pemenang Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018). Berdasarkan hasil poling para penonton pada episode terakhir di Indonesian Idol 2018  Maria berhasil meraih juara pertama dan Abdul meraih juara ke dua.
KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI
Para peserta memberikan ucapan selamat kepada Maria yang menjadi pemenang Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018). Berdasarkan hasil poling para penonton pada episode terakhir di Indonesian Idol 2018 Maria berhasil meraih juara pertama dan Abdul meraih juara ke dua.

• Melawan Ahmad Abdul

Akhirnya perjalanan Maria tiba di babak Grand Final. Di babak ini Maria berhasil melewati tiga tantangan yang diberikan. Tantangan pertama di Battle of Ballad, dia berhasil membawakan lagu "My Heart Will Go On" milik Celine Dion sekaligus membuat para juri bangga.

Berikutnya di Battle of Romantic Song, Maria berkaborasi dengan artis musik Yovie Widiyanto, mereka membawakan lagu "Bukan Untukku" yang dipopulerkan oleh Rio Febrian yang di-mashup lagu "Mantan Terindah", yang hits dari Kahitna.

Tantangan yang terakhir adalah Battle of Electronic Song di mana Maria berkolaborasi dengan artis musik muda, Jevin Julian. Mereka membawakan lagu "Risalah Hati" milik Dewa 19.

"Saya bahagia malam ini bisa menjadi saksi sejarah akan lahirnya seorang idola baru Indonesia," ungkap Maia.

• Menjadi idola baru

Di babak Result and Reunion Show Maria mengeluarkan senjata pamungkasnya saat membawakan lagu "Stand Up For Love" milik Destiny's Child. Standing ovation pun diberikan kelima juri untuk Maria. Bagi Judika, penampilan ini adalah yang terbaik dari Maria.

Berduet dengan Sandhy Sondoro dengan lagu "Tak Pernah Padam" yang di-medley dengan lagu "Gejolak Cinta" milik Indah Dewi Pertiwi feat Sandhy Sondoro juga mampu memukau para juri.

Maria pun dinobatkan sebagai pemenang Indonesian Idol berdasarkan hasil poling. Dengan demikian, Maria adalah juara termuda di Indonesian Idol selama ajang ini dihelat.