JEO - Peristiwa




Perjalanan Karier
Lionel Messi
hingga Cetak 700 Gol

Rabu, 1 Juli 2020 | 11:44 WIB

Masa depan Lionel Messi sebagai pesepak bola sempat terancam karena divonis mengalami masalah dengan hormon pertumbuhan. Faktanya, kini dia sudah meraih gol ke-700 dalam karier profesional sepak bola.

"Ketika melihatnya, kamu akan berpikir, 'Anak ini tidak bisa bermain bola. Dia orang kerdil, dia terlalu rapuh, terlalu kecil.' Namun, (kita) akan segera menyadari bahwa dia dilahirkan berbeda, dia adalah sebuah fenomena dan dia akan menjadi sesuatu yang mengesankan."

PERNYATAAN tersebut meluncur dari mulut Adrian Coria. Dia adalah pelatih tim muda klub Argentina, Newell's Old Boys. Coria berbicara tentang sosok Lionel Messi yang waktu itu masih berusia 12 tahun.

Memang, Messi termasuk pemain dengan postur yang sangat kecil. Bahkan, masa depannya sebagai pemain profesional sempat terancam jauh-jauh hari saat dia masih belia.

Saat usia Messi 10 tahun, dia didiagnosis menderita defisiensi hormon pertumbuhan.

Ayah Messi sudah pasrah. Biaya perawatan Messi setidaknya 1.000 dollar AS (sekitar Rp 14,3 juta menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada 30 Juni 2020) per bulan.

Newell's Old Boys sempat berjanji membiayai pengobatan Messi. Namun, janji itu akhirnya diingkari. 

Kemudian, River Plate menggaet Messi dan berusaha membayar perawatan sang calon bintang.

Sayang, runtuhnya perekonomian Argentina saat itu membuat klub elite negara tersebut menyerah dan melepas Messi.

Meski begitu, ketidakberuntungan beruntun itu tampaknya malah menjadi awal perubahan nasib Messi. Pada September 2020, keluarga Messi di Catalonia membawanya ke Barcelona.

Singkat kata, Messi bergabung dengan tim junior Barcelona pada Desember 2000 meski ada perdebatan di dalam tubuh dewan klub.

Kala itu, sangat tidak biasa bagi klub-klub Eropa merekrut pemain asing berusia sangat muda.

Perjuangan Messi tak mudah. Selama tahun pertama di Spanyol, Messi hanya diturunkan dalam pertandingan persahabatan. Dia pun dianggap bisu karena sangat pendiam.

Namun, setelah setahun di La Masia—akademi Barcelona—, Messi terdaftar dalam Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF). Ini tepatnya pada Februari 2002.

Alhasil, si kidal ini sudah bisa bermain dalam semua kompetisi. Sejak di La Masia ini, Messi berteman dengan Cesc Fabregas dan Gerard Pique.

Barcelona sangat memperhatikan perkembangan fisik Messi. Mereka secara intens membiayai perawatan hormon pertumbuhan sang pemain hingga usia 14 tahun.

Semua upaya membuahkan hasil manis karena sosok mungil ini terus berkembang jadi pemain hebat.

Messi menjadi bagian integral "Baby Dream Team" yang merupakan tim muda terhebat Barcelona.

Pada musim 2002-2003, Messi menjelma menjadi top skor dengan torehan 36 gol dalam 30 pertandingan Cadetes A (liga junior Spanyol).

Performa impresif membuat Messi jadi daya tarik sejumlah tim elite Eropa. Arsenal, misalnya, sempat mengajukan tawaran pada akhir musim 2002-2003.

Namun, Messi menolak banyak pinangan termasuk dari Arsenal itu. Sebaliknya, pada kurun waktu yang sama, Fabregas dan Pique memutuskan pindah ke Inggris.

MASUK TIM UTAMA BARCELONA

MESSI terus menunjukkan kemajuan yang signifikan. Tak heran bila pemain dengan julukan La Pulga ini segera mendapat kesempatan berlatih bersama tim utama Barcelona arahan Frank Rijkaard.

Saat itu, 2003, sejumlah pemain senior pulang untuk memperkuat negara mereka selama jeda internasional.

Winger Perancis, Ludovic Giuly, mengungkapkan aksi Messi dalam latihan bersama tersebut.

"Dia menghancurkan kami semua... Mereka menendanginya di mana-mana untuk menghindari diejek oleh anak ini. Dia hanya bangkit dan terus bermain. Dia akan menggiring bola melewati empat pemain dan mencetak gol. Bahkan, tim, mulai dari bek tengah, gugup. Dia alien," ujar Giuly.

Pada usia 16 tahun, empat bulan dan 23 hari, Messi mendapat kesempatan melakukan debut.

Dia masuk pada menit ke-75 saat Barca melakukan laga persahabatan melawan FC Porto asuhan Jose Mourinho, pada 16 November 2003.

Performa Messi membuat Ronaldinho kagum. Playmaker asal Brasil ini bahkan berkeyakinan Messi akan menjadi pemain besar, melebihi dirinya.

Benar saja, Messi berhasil menembus skuad utama Barcelona pada musim 2005. Dia mendapat kontrak profesional sebagai pemain tim senior pada 24 Juni 2005, pada usia 18 tahun.

 

DARI TERMUDA SAMPAI PEMAIN TERBAIK DUNIA

SEJAK mematri satu tempat di skuad utama, Messi terus memperlihatkan performa impresif.

Dia bahkan menjelma menjadi pemain paling berpengaruh di tim dengan sejumlah statistik penampilan yang menawan.

Pada musim 2006-2007, saat berusia 19 tahun, Messi masuk jajaran pemain terbaik dunia dengan torehan 17 gol dalam 36 pertandingan di semua kompetisi.

Kemudian, dia membuat hat-trick pertamanya dalam el clasico melawan Real Madrid pada 10 Maret 2007.

Setahun berselang, ketika Ronaldinho mulai meredup, Messi berubah menjadi bintang baru di Camp Nou. Ini membuat media Spanyol memberikan panggilan "Messiah" untuk pemain 20 tahun tersebut.

Musim 2008-2009 berjalan sangat mulus bagi Messi. Untuk kali pertama dia tak pernah diganggu masalah cedera. Sepanjang musim itu dia menghasilkan 38 gol dalam 51 laga.

Jumlah gol itu termasuk sembilan di pentas Liga Champions. Ini membuat Messi tercatat sebagai pemain termuda yang menjadi top skor dalam satu musim Liga Champions.

Pada tahun itu juga Messi untuk kali pertama menyabet penghargaan Ballon d'Or dan FIFA World Player of the Year.

Performa gemilang terus diperlihatkan pada musim 2010-2011. Hasil 47 gol dalam semua kompetisi menjadi bukti bahwa ketajamannya kian mengagumkan sekaligus membuat dia menyamai rekor klub yang dicetak Ronaldo pada musim 1996-97.

Di pentas Liga Champions saat melawan Arsenal pada babak perempat final, 6 April 2010, Messi mencetak empat gol. Dia pun menobatkan diri sebagai top skor sepanjang masa klub di kompetisi tersebut.

"Messi adalah pemain terbaik di dunia dari jarak tertentu. Dia seperti PlayStation. Dia bisa memanfaatkan setiap kesalahan yang kita buat," ujar manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang memuji empat gol Messi.

Penampilan gemilang Messi ini membuat dia kembali diganjar penghargaan Ballon d'Or 2010. Trofi personal tersebut jadi milik Messi lagi pada 2011, 2012, 2015, dan 2019.

Linonel Messi berpose bersama lima trofi FIFA Ballon dOr. Gambar diambil pada 12 Januari 2016, sehari setelah mendapatkan trofi kelima untuk gelar Pemain Terbaik Dunia tersebut. Trofi pengakuan untuk penampilannya pada 2015 tersebut bukan yang terakhir didapat Messi sepanjang kariernya hingga mencetak 700 gol pada 30 Juni 2020.
AFP/MIGUEL RUIZ
Linonel Messi berpose bersama lima trofi FIFA Ballon dOr. Gambar diambil pada 12 Januari 2016, sehari setelah mendapatkan trofi kelima untuk gelar Pemain Terbaik Dunia tersebut. Trofi pengakuan untuk penampilannya pada 2015 tersebut bukan yang terakhir didapat Messi sepanjang kariernya hingga mencetak 700 gol pada 30 Juni 2020.

TAHUN PENUH REKOR

PADA 2012, Messi memecahkan sejumlah rekor. Itu dimulai ketika mencetak lima gol saat melawan Bayer Leverkusen pada babak 16 besar Liga Champions, 7 Maret 2012.

Lima gol tersebut terjadi dua pekan setelah Messi menghasilkan empat gol ke gawang Valencia di ajang La Liga.

Messi mengakhiri Liga Champions musim tersebut dengan torehan 14 gol dan lima assist.

Dia menyamakan rekor Jose Altafini pada musim 1962-1963, sekaligus menjadi orang kedua setelah Gerd Mueller yang menjadi top skor Liga Champions dalam empat musim.

Lionel Messi saat memperkuat Barcelona melawan Atletico de Madrid dalam rangkaian laga Liga Spanyol di Camp Nou Stadium di Barcelona, pada 16 Desember 2012.
AFP/LLUIS GENE
Lionel Messi saat memperkuat Barcelona melawan Atletico de Madrid dalam rangkaian laga Liga Spanyol di Camp Nou Stadium di Barcelona, pada 16 Desember 2012.

Dua pekan kemudian, tepatnya 20 Maret 2012, Messi yang kala itu berusia 24 tahun, menjadi top skor dalam sejarah Barcelona setelah mencetak hat-trick ke gawang Granada.

Dia mengalahkan rekor 57 tahun milik Cesar Rodriguez, yang mencetak 232 gol bagi klub.

Pada musim tersebut, Messi mencetak 50 gol yang menjadi rekor gol dalam sebuah musim La Liga. Jumlah itu pun membuat Messi untuk kali kedua menjadi top skor di Spanyol dan Eropa.

Tak cuma itu. Dengan total 73 gol di semua kompetisi pada musim tersebut, Messi melewati catatan 67 gol milik Gerd Mueller pada musim 1972-73.

Pada paruh kedua 2012, saat La Liga musim 2012-2013 mulai bergulir, Messi membantu Barca melaju kencang dengan torehan 55 poin ketika mereka mengarungi setengah perjalanan musim tersebut.

Tak berhenti di 2012

Perjalanan karier Messi terus dihiasi rekor. Awal musim 2014-15, dia memecahkan tiga rekor yang sudah bertahan lama.

Hat-trick melawan Sevilla pada 22 November 2014 membuatnya jadi top skor sepanjang masa La Liga. Messi mengakhiri rekor berusia 59 tahun milik Telmo Zarra, yang menorehkan 251 gol.

Kemudian, hat-trick melawan Espanyol pada 7 Desember 2014 mengantar dia melewati pencapaian Cesar Rodriguez sebagai top skor sepanjang masa dalam Derbi Catalan, dengan torehan 12 gol.

Pada awal 2015, Messi yang masuk trio MSN (Messi-Luis Suarez-Neymar) terlibat dalam rekor gol sepak bola Spanyol.

Dengan sumbangan 58 gol Messi, trio MSN menghasilkan total 122 gol dalam satu musim di semua kompetisi.

Bintang Barcelona, Lionel Messi, berjabat tangan dengan Presiden FC Barcelona Sandro Rossel, usai penandatanganan kontrak pada 2013. Gambar diambil pada 2 Februari 2013.
DOK FC BARCELONA/EFE
Bintang Barcelona, Lionel Messi, berjabat tangan dengan Presiden FC Barcelona Sandro Rossel, usai penandatanganan kontrak pada 2013. Gambar diambil pada 2 Februari 2013.

KAPTEN BARCELONA DAN REKOR SEPATU EMAS

ANDRES Iniesta meninggalkan Barcelona pada Mei 2018. Messi pun ditunjuk sebagai kapten baru The Catalans.

Gelar pertama langsung Messi raih dengan jabatan baru tersebut saat Barca juara Piala Super Spanyol. Di laga final, 19 Agustus 2018, Barca menang 2-1 atas Sevilla. 

Di pentas Liga Champions, Messi membuat rekor baru hat-trick.

Ekspresi Lionel Messi dari Barcelona FC seusai menyumbang gol dalam laga melawan Tottenham Hotspur di Wembley Stadium, London, Inggris, Rabu (3/10/2018), sebagai bagian dari Liga Champion 2018.
AFP/IAN KINGTON
Ekspresi Lionel Messi dari Barcelona FC seusai menyumbang gol dalam laga melawan Tottenham Hotspur di Wembley Stadium, London, Inggris, Rabu (3/10/2018), sebagai bagian dari Liga Champion 2018.

Tiga gol ke gawang PSV Eindhoven pada 18 September 2018 menempatkan Messi di posisi teratas daftar pembuat hat-trick Liga Champions. Ini hat-trick kedelapan Messi di Liga Champion.

Gol demi gol terus menghiasi aksi Messi di lapangan hijau. Dia mencapai gol ke-400 di La Liga dalam 435 penampilan ketika Barca menang 3-0 atas Eibar pada 13 Januari 2019.

Sebulan berselang, tepatnya 23 Februari 2019, Messi mencetak tiga gol sekaligus mengukir hat-trick ke-50 sepanjang kariernya. Kali ini saat Barcelona menang 4-2 atas Sevilla pada lanjutan Li Liga.

Ini pun menjadi gol ke-650 yang Messi ukir bersama Barcelona dan negaranya, Argentina, untuk level senior.

Pada 19 Mei dalam laga terakhir Barcelona di pentas La Liga musim 2018-2019, Messi mencetak brace alias dua gol ketika mereka ditahan imbang 2-2 oleh Eibar.

Gol ke-49 dan 50 pada musim tersebut di semua kompetisi membawa Messi untuk kali keenam menyabet trofi Pichichi sebagai top skor liga dengan torehan 36 gol dalam 34 penampilan.

Enam trofi tersebut membuat Messi menyamai prestasi Telmo Zarra sebagai pemain dengan trofi Pichichi terbanyak di La Liga.

Messi pun pun meraih penghargaan Golden Shoe alias Sepatu Emas keenam serta rekor tiga kali berturut-turut sejak 2016-2017.

Pemain Barcelona, Lionel Messi, berpose di samping enam sepatu emas yang dia kumpulkan sepanjang karier. Gambar diambil pada Rabu (16/10/2019) waktu setempat, seusai dia menerima sepatu emas keenam di Antigua Fabrica Estrella Damm, Barcelona, Spanyol.
AFP/JOSEP LAGO
Pemain Barcelona, Lionel Messi, berpose di samping enam sepatu emas yang dia kumpulkan sepanjang karier. Gambar diambil pada Rabu (16/10/2019) waktu setempat, seusai dia menerima sepatu emas keenam di Antigua Fabrica Estrella Damm, Barcelona, Spanyol.


BALLON D'OR KE-6
DAN GOL KE-700

AWAL musim 2019-2020, Messi tak bisa langsung turun berlaga karena bergelut dengan cedera betis kaki kanan. Meski begitu, dia menjadi nomine sejumlah penghargaan.

Pada 19 Agustus 2019, gol indah Messi saat melawan Real Betis masuk kandidat peraih penghargaan 2019 FIFA Puskas Award.

Gol itu terbilang sangat indah. Dari pinggir garis kotak 16, sang maestro melakukan chip shot dan bola pun bersarang di pojok kiri atas gawang Real Betis.

Dalam pengumuman pada 2 September 2019, gol Messi ini jadi satu dari tiga kandidat peraih 2019 FIFA Puskas Award. Messi juga jadi nomine untuk 2019 Best FIFA Men's Player Award.

Sayang, Messi gagal menyabet FIFA Puskas Award. Piala tersebut didapat Daniel Zsori.

Namun, dia terpilih menjadi pemain dan menyabet gelar 2019 Best FIFA Men's Player Award.

Ballon d'Or keenam

Messi tampil perdana untuk musim 2019-2020 pada 17 September 2019. Namun, gol perdana untuk musim ini baru dia buat pada 6 Oktober 2019, yang membantu Barcelona menang 4-0 atas Sevilla.

Bek Sevilla, Jules Kounde (baju putih di depan gawang dan kiper), bertahan di garis gawang demi mencegah Lionel Messi mencetak gol dari tembakan bebas pada laga lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (20/6/2020) dini hari WIB.
TWITTER.com/DERMOT CORRIGAN (@dermotmcorrigan)
Bek Sevilla, Jules Kounde (baju putih di depan gawang dan kiper), bertahan di garis gawang demi mencegah Lionel Messi mencetak gol dari tembakan bebas pada laga lanjutan Liga Spanyol, Sabtu (20/6/2020) dini hari WIB.

Gol tersebut merupakan yang ke-420 bagi Messi di pentas La Liga. Dengan gol ini, Messi memecahkan rekor Cristiano Ronaldo—yang sebelum pindah ke Juventus meninggalkan jejak 419 gol—sekaligus capaian gol terbanyak di semua liga top Eropa. 

Kemudian, Messi kembali menorehkan diri sebagai pemain pertama yang mencetak gol dalam 15 musim berturut-turut di ajang Liga Champions. Ini terjadi ketika dia menjebol gawang Slavia Prague pada 23 Oktober 2019.

Pada 27 November 2019, Messi mencatatkan penampilan ke-700 untuk Barcelona. Dalam momen itu, dia mencetak satu gol dan dua assist untuk membawa timnya menang 3-1 saat menjamu Borussia Dortmund dalam ajang Liga Champions.

Pada akhir 2019, tepatnya 2 Desember 2019, Messi kembali dianugerahi penghargaan Ballon d'Or. Ini menjadi yang keenam sekaligus rekor baru sebagai pemain pertama yang mengumpulkan enam pengakuan pemain terbaik dunia tersebut. 

Gol ke-700

Memasuki 2020, Messi tetap produktif. Dia mencetak enam gol, termasuk empat ke gawang Eibar, sebelum La Liga ditangguhkan akibat pandemi global virus corona.

Lalu, kasta tertinggi Liga Spanyol ini bergulir lagi pada 12 Juni 2020. Messi menyambutnya dengan satu gol saat Barca menang 4-0 atas Real Mallorca.

Dengan gol tersebut, Messi tinggal butuh dua gol lagi untuk mencetak 700 gol sepanjang karier profesional.

Peluang semakin dekat ketika dia menyumbang satu gol dalam kemenangan 2-0 atas Leganes pada 16 Juni 2020.

Sayang, Messi gagal mencapai gol ke-700 dalam laga melawan Sevilla pada 19 Juni 2020. Barca ditahan imbang tanpa gol.

Saat menjamu Athletic Bilbao, Selasa (23/6/2020) atau Rabu dini hari WIB, Messi gagal lagi mencetak gol. Meski demikian, dia membuat assist untuk membantu Ivan Rakitic mencetak gol tunggal kemenangan Barca.

Padahal, andai bisa mencetak gol, Messi bisa melengkapi pesta ulang tahunnya dengan rekor gol ke-700. Sebab, sehari setelah melawan Bilbao, Messi merayakan ulang tahun ke-33.

Tak mudah bagi Messi untuk mencapai jumlah gol fantastis itu. Pada laga berikutnya saat tandang ke markas Celta Vigo, Jumat (26/6/2020) atau Sabtu dini hari  WIB, La Pulga kembali puasa gol.

Dalam duel yang berakhir dengan skor 2-2 tersebut, Messi hanya memberikan andil berupa dua assist. Dia melayani Luis Suarez yang memborong gol Barca.

Penantian untuk meraih gol ke-700 barulah terwujud ketika Barca menjamu Atletico Madrid pada pekan ke-33, Selasa (30/6/2020) atau Rabu dini hari WIB.

Messi menyumbang gol kedua Barca pada menit ke-50 lewat titik penalti. Gol ini sempat membawa timnya unggul 2-1 atas rival sekota Real Madrid tersebut.

Sayang, gol ke-700 Messi pada akhirnya tak mampu membawa Barca menang. Saul Niguez mencetak gol penyama untuk memaksa laga berakhir imbang 2-2.

 

STATISTIK 700 GOL MESSI

MESSI baru saja menorehkan gol ke-700 dalam kariernya. Gol ke-700 Messi dicetak saat dia menjebol gawang Atletico Madrid di Camp Nou, Selasa (30/6/2020) atau Rabu dini hari WIB.

Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari gol-gol yang dia hasilkan dalam sejumlah kompetisi bersama Barcelona serta torehannya bersama timnas Argentina.

Berikut ini statistik gol Messi:

A. Barcelona 

Total: 629 gol dari 721 penampilan bersama Barcelona

B. Timnas Argentina

Messi melakukan debut bersama timnas Argentina pada 17 Agustus 2005. Melawan Hungaria, Argentina menang 2-1. 

Sejak saat itu, Messi nyaris tak pernah absen berkostum Albiceleste, julukan timnas Argentina. Hingga kini, dia sudah menghasilkan 70 gol dari total 138 laga bareng Timnas Argentina.

DERETAN PENGHARGAAN DAN CAPAIAN MESSI

SEJAK menjadi pemain profesional, Messi sudah meraih banyak penghargaan dan capaian. Berikut ini deretannya:

  1. Best FIFA Men's Player (6 kali): 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019
  2. Ballon d'Or (6 kali): 2009, 2010, 2011, 2012, 2015, 2019
  3. UEFA Best Player in Europe (2 kali): 2011, 2015
  4. Juara Liga Champions (4 kali): 2005-2006, 2008-2009, 2010-2011, 2014-2015
  5. Juara La Liga (19 kali): 2004-2005, 2005-2006, 2008-2009, 2009-2010, 2010-2011, 2012-2013, 2014-2015, 2015-2016, 2017-2018, 2018-2019
  6. Juara Piala Spanyol atau Copa del Rey (6 kali): 2008-2009, 2011-2012, 2014-2015, 2015-2016, 2016-2017, 2017-2018
  7. Juara Piala Super Spanyol (8 kali): 2005-2006, 2006-2007, 2009-2010, 2010-2011, 2011-2012, 2013-2014, 2016-2017, 2018-2019
  8. Juara Piala Dunia Antarklub (3 kali): 2009, 2011, 2015
  9. Medali emas Olimpiade (1 kali): 2008-2009 bersama Timnas Argentina