JEO - Cerita Data

Peta Harga Mobil Baru Berbagai Segmen, Mana yang Sesuai Selera Anda?

Rabu, 17 November 2021 | 08:01 WIB

TAHUN 2020 menjadi tahun yang suram bagi banyak bidang, tak terkecuali industri otomotif di Indonesia.

Pandemi Covid-19 diikuti resesi ekonomi membuat angka penjualan mobil terjun bebas.

Setelah selama delapan tahun berturut-turut angka penjualan mobil baru selalu menembus angka 1 juta unit, pada 2020 angka penjualan mobil baru anjlok hampir 50 persen.

Hanya ada 532.407 unit mobil baru yang terjual di Tanah Air selama tahun yang sulit itu.

Baca Juga: Realisasi Penjualan Mobil Baru 2020 Anjlok 48,3 Persen

Seiring dengan penurunan kasus Covid-19 diikuti vaksinasi, kondisi perekonomian kian membaik. Akhir 2021 ini pun dijadikan momentum bagi industri otomotif untuk bangkit.

Lewat penghapusan pajak pertambahan nilai atas barang mewah (PPnBM), pemerintah berupaya merangsang kembali daya beli masyarakat.

Produsen-produsen mobil saling berlomba meluncurkan produk barunya ke pasaran, dari mulai yang sekedar varian baru, facelift, generasi terbaru atau bahkan produk baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Honda City Hatchback menjadi mobil pertama yang meluncur di 2021. Small hatchback ini mulai diperkenalkan ke publik pada bulan Maret.

City Hatchback hadir di pasar untuk menggantikan Honda Jazz yang purna tugas.

Baca Juga: Honda Jazz di Indonesia Sisa 8 Unit, Berapa Harganya?

Honda City Hatchback RS CVT
KOMPAS.COM/STANLY RAVEL
Honda City Hatchback RS CVT

Pada bulan berikutnya, giliran MG ZS EV dan DFSK Gelora E yang meluncur saat perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS).

Dua mobil buatan China itu kini menjadi mobil listrik murni termurah yang ada di pasaran Indonesia. Banderol harganya di kisaran Rp 400 jutaan.

Tak sampai sebulan kemudian, duo kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky juga menyapa masyarakat. Tepatnya pada 30 April 2021.

Raize dan Rocky menjadi duo kembar kelima besutan Toyota dan Daihatsu di Indonesia setelah Avanza-Xenia, Rush-Terios, Agya-Ayla dan Calya-Sigra.

Baca Juga: (VIDEO) Impresi Jajal Mobil Listrik MG ZS EV

DFSK Gelora E IIMS Hybrid 2021
KOMPAS.COM/STANLY RAVEL
DFSK Gelora E IIMS Hybrid 2021

Memasuki Agustus, Hyundai meluncurkan Staria yang mulai meramaikan segmen MPV premium. MPV yang menawarkan model tujuh dan sembilan penumpang ini disebut-sebut jadi penantang Toyota Alphard yang selama ini jadi favorit pada segmen tersebut.

Beberapa pekan setelah meluncurnya Staria, pabrikan asal Perancis, Renault, memperkenalkan Kiger untuk bersaing di segmen small SUV.

Geliat juga terjadi di segmen low SUV. Pada penghujung September, Honda memperkenalkan generasi terbaru dari BRV yang sudah eksis sejak 2016.

Sekitar sebulan setelah peluncuran All New BRV, Honda kembali memperkenalkan dua produk baru. Keduanya berada pada segmen sedan.

Generasi terbaru dari Civic Sedan diluncurkan bersamaan dengan City Sedan pada 28 Oktober silam.

Baca Juga: Komparasi Eksterior Kiger Lawan Raize, Siapa Paling Keren?

SUV Kompak Renault Kiger
 
SUV Kompak Renault Kiger

Peluncuran mobil-mobil baru masih berlanjut pada November ini. 

Setelah Avanza-Xenia generasi kedua eksis selama hampir sedekade, Toyota dan Daihatsu akhirnya meluncurkan generasi ketiga dari duo andalannya itu pada 10 dan 11 November. Keduanya masih akan bersaing di segmen low MPV.

Segmen low MPV juga kedatangan pemain "baru tapi lama" dengan hadirnya Toyota All New Veloz.

Veloz yang sebelumnya dikenal sebagai nama untuk varian tertinggi Avanza kini mulai dipasarkan dengan identitas tersendiri.

Selain Toyota dan Daihatsu, Hyundai yang belakangan mulai serius menggarap pasar Indonesia juga meluncurkan produk barunya.

Dengan memanfaatkan perhelatan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), pabrikan asal Korea Selatan itu memperkenalkan Creta yang akan bertarung di segmen small SUV.

Creta akan menjadi produk pertama Hyundai yang diproduksi langsung oleh pabrik mereka di Indonesia.

Baca Juga: Didesain Khusus untuk Indonesia, Hyundai Ungkap Visual dan Fitur Creta

Tak cuma Hyundai, pabrikan Korea Selatan lain yang juga memanfaatkan GIIAS 2021 meluncurkan produk barunya adalah KIA. Pada hari pertama GIIAS, KIA memperkenalkan Grand Carnival yang dipersiapkan bersaing di kelas MPV premium.

Kia Grand Carnival
Kompas.com/Donny
Kia Grand Carnival

 

JEO Kompas.com telah menyusun daftar produk mobil penumpang yang saat ini dijual di pasaran berdasarkan segmennya masing-masing.

Pengelompokan mobil di bawah ini tidak hanya mengacu ke bentuk, tapi juga harga.

Jadi, kami tidak memasukkan produk dari beberapa merek premium asal Eropa karena mempertimbangkan rentang harga yang terlalu jauh.

Kami juga tidak memasukkan mobil-mobil yang biasanya dimiliki dalam rangka hobi ataupun kendaraan-kendaraan niaga.

Faktor rentang harga ini pula yang membuat kami mengelompokkan mobil-mobil elektrifikasi dalam satu segmen tersendiri.

Baca Juga: Konsumen Ingin Beli Mobil Listrik, tapi Harganya Masih Mahal

Klik pada model yang diinginkan apabila ingin melihat rincian harga dari tiap-tiap varian.

Harga bisa berubah sewaktu-waktu dan menyesuaikan lokasi. Harga di bawah juga merupakan harga on the road wilayah Jakarta yang berlaku pada Oktober hingga November 2021.

Selamat menelusuri mobil yang Anda inginkan...

Segmen LCGC   ♦   Segmen City Car   ♦   Segmen MPV   ♦   Segmen Sedan   ♦   Segmen SUV   ♦   Segmen Mobil Elektrifikasi

Segmen LCGC

Segmen LCGC masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Belum ada lagi pemain baru datang ke segmen ini.

Semenjak hengkangnya Datsun pada 2019 silam, segmen LCGC masih tetap diisi enam produk dari empat pabrikan.

Berikut daftar pilihan mobil di segmen LCGC:

Segmen City Car

Seperti halnya LCGC, segmen city car juga sudah cukup lama tidak kedatangan pemain baru.

Semenjak Etios Valco "disuntik mati" pada 2018, Toyota sudah tidak pernah lagi memasukkan produk di segmen ini.

Demikian juga Hyundai yang sudah tidak menjual Grand i10.

Saat ini, segmen city car hanya diisi lima produk.

Berikut daftar pilihan mobil di segmen city car:


Segmen MPV

MPV adalah segmen paling gemuk dalam industri otomotif nasional. Inilah jenis mobil yang paling disukai oleh mayoritas orang Indonesia.

Tak heran, segmen ini menawarkan banyak pilihan kepada calon konsumen, dari yang kelas biasa hingga kalangan berduit.

Pabrikan otomotif saling berlomba-lomba menawarkan produk barunya.

Baca Juga: Alih Generasi dan Larisnya Mobil MPV di Tanah Air

Di kelas low MPV, duo penguasa pasar, Toyota dan Daihatsu baru saja meluncurkan generasi terbaru dari Avanza dan Xenia.

Dalam rentang waktu yang hampir bersamaan, Mitsubishi juga meluncurkan versi facelift dari Xpander.

Seolah tak ingin ketinggalan, Suzuki juga meluncurkan salah satu varian baru dari Ertiga, yakni All New Ertiga Suzuki Sport Final Form yang diklaim hanya dijual dalam edisi terbatas.

Di kelas large dan premium, ada dua pendatang baru yang sama-sama datang dari Korea Selatan. Pada Agustus silam Hyundai resmi memperkenalkan Staria yang digadang-gadang akan jadi pesaing Alphard.

Selain Hyundai Staria, MPV large dan premium asal Korsel lain yang mencoba peruntungan di Tanah Air adalah KIA Grand Carnival yang diluncurkan pada hari pembukaan GIIAS 2021 pada 11 November.

Grand Carnival dipersiapkan KIA untuk menggantikan tugas Grand Sedona.

Berikut daftar pilihan mobil di segmen MPV:

Segmen Sedan

Sedan bukanlah jenis mobil yang punya pangsa pasar besar di Indonesia. Tak heran pilihan yang tersedia juga sedikit.

Selain daya angkutnya tidak banyak, kondisi infrastruktur membuat mayoritas orang Indonesia tak terlalu menyukai mobil jenis ini. Belum lagi skema perpajakan di masa lalu yang membuat banderol harga sedan jadi lebih mahal walaupun belakangan ini pemerintah telah merevisi skema pajak.

Upaya pemerintah tersebut kini mulai terlihat. Pada pertengahan November 2021, beberapa produk sedan Mazda mengalami penurunan harga yang cukup besar. Mazda 3 Sedan yang pada Oktober lalu dibanderol Rp 561.100.000 kini turun menjadi Rp 489.900.000.

Demikian juga Mazda 6 Elite yang tadinya dihargai Rp 729.900.000 kini turun menjadi Rp 639.900.000, serta Mazda 6 Estate yang turun menjadi Rp 639.900.000 dari sebelumnya Rp 698.800.000.

Penurunan harga sedan terpantau belum terjadi pada merek Honda dan Toyota setidaknya sampai artikel ini diunggah.

Baca Juga: Rombak Pajak Sedan, Pemerintah Harap Pertumbuhan Ekspor

Khusus untuk model yang saat ini tersedia di pasaran, pada akhir Oktober lalu Honda baru saja meluncurkan dua produk sedan terbarunya, masing-masing City Sedan dan Civic Sedan.

Sementara itu, di kelas small hatchback, pada Maret silam Honda secara resmi memesiunkan Jazz dan menyerahkan tugas selanjutnya ke City Hatchback.

Berikut daftar pilihan mobil di segmen sedan dan hatchback: 

Segmen SUV

Seperti halnya pasar global, tren penjualan SUV di Indonesia juga tengah mengalami peningkatan seiring makin besarnya minat konsumen terhadap mobil jenis ini.

Dalam setahun terakhir bahkan muncul satu kelas baru di pasar SUV, yakni small SUV.

Small SUV awalnya hanya diisi oleh KIA Sonet dan Nissan Magnite. Keduanya diluncurkan pada penghujung 2020.

Selang beberapa bulan kemudian, tepatnya pada April 2021, duo kembar Toyota Raize dan Daihatsu Rocky mulai merangsek ke pasaran disusul Renault Kiger pada Agustus.

Baca Juga: Small SUV Bakal Jadi Tren di Masa Depan?

Kelas small SUV semakin menggeliat setelah Hyundai meluncurkan Creta saat hari pertama ajang GIIAS pada 11 November kemarin.

Hari pertama GIIAS juga dimanfaatkan Honda untuk memperkenalkan sebuah mobil konsep yang disebut-sebut akan jadi andalan mereka di kelas small SUV.

Selain ingar bingar kelas small SUV, geliat pasar SUV di Tanah Air selama 2021 juga diramaikan dengan kehadiran Wuling Almaz RS pada Maret, Hyundai New Santa Fe pada April dan generasi terbaru Honda BRV pada September.

Berikut daftar pilihan mobil SUV:

Segmen Mobil Elektrifikasi

Harga mobil elektrifikasi di Indonesia bisa dibilang masih sangat mahal, terutama baterry electric vehicle (BEV) alias mobil listrik murni.

Lihat saja banderol harganya lalu bandingkan dengan model yang sama di segmen mobil mesin konvensional.

DFSK Gelora E contohnya. Banderol harga mobil yang tergolong low van ini mencapai Rp 480 juta alias hampir tiga kali lipat lebih mahal dibanding Gelora bermesin konvensional.

Baca Juga: Anomali Mobil Elektrifikasi di Tengah Pandemi

Kondisi serupa juga bisa dilihat dari harga Hyundai Kona Electric ataupun Mitsubishi Outlander PHEV yang banderol harganya dua kali lipat lebih mahal dari model mesin konvensionalnya.

Hingga kini, seluruh mobil elektrifikasi yang beredar di Indonesia, baik BEV, PHEV, maupun HEV dibanderol di atas harga Rp 400 juta.

Berikut daftar pilihannya: