SERI INDONESIAN IDOL
Tak hanya para juara, Indonesian Idol melahirkan pula sejumlah nama lain yang tak kalah berkibar di blantika musik Indonesia. Enggak percaya?
Namun, perempuan berdarah Batak kelahiran Jakarta, 20 Maret 1980, memilih melepaskan gelar yang dia dapat di Indonesian Idol. Gelar itu pun dialihkan kepada sang runner up, Delon.
Tak melulu bermodalkan "limpahan" gelar, Delon juga terbukti awet di blantikan musik Indonesia. Sejumlah album telah dia telurkan. Terakhir, pada 2018, Delon melansir album Dekade.
Sejak babak audisi, suara Mike Mohede selalu membuat juri terpukau. Dia juga jarang mendapat komentar negatif dari dewan juri.
Usai mengikuti Indonesian Idol, Mike Mohede mewakili Indonesia di ajang Asian Idol.
Kiprahnyan di blantika musik Indonesia pun mencatat sukses. Dia melahirkan lagu-lagu hits seperti “Tetap Setia”, “Kucinta Dirinya”, dan “Semua untuk Cinta”.
Namun, takdir berkehendak lain. Pada 31 Juli 2016, Mike Mohede tutup usia akibat serangan jantung.
Sementara itu, Judika tetap melanjutkan karier di industri musik Indonesia. Sejumlah album dia hasilkan, selain tampil menyanyikan lagu hits milik orang lain.
Ihsan Tarore masih berusia 17 tahun ketika dinobatkan sebagai Indonesian Idol, lebih muda dibandingkan juara-juara sebelumnya.
Album perdananya berjudul Aku Tetap Milikmu meluncur pada 2007 dengan single utama berjudul sama seperti albumnya.
Karier Rinni pun semakin tak terbendung hingga dia berkolaborasi dengan band Drive dan DJ Davina.
Di sisi lain, Aris memiliki karakter suara yang berbeda dibandingkan peserta lain pada saat itu. Suaranya disebut mirip dengan warna suara Charly Van Houten, pentolan band ST12.
Namun, pada 2019, kabar tak sedap tentang Aris muncul. Dia diciduk kepolisian karena kasus narkoba.
Ahmad Dhani yang saat itu menjadi juri sering memuji aksi Regina. Setelah menjadi pemenang, Regina pun merilis beberapa lagu yakni “Kemenangan" (2012), "Terlalu Indah" (2013), "Aku Jatuh Cinta" (2014), dan "Selamanya" (2019).
Tidak berbeda jauh dengan Regina, penampilan Kamasean juga terbilang kelas wahid. Sean pun kerap mendapat pujian dari para juri lantaran teknik suaranya yang mumpuni. Pada 2013, Sean pun merilis lagu How Could You serta pada 2015 melansir single berjudul If Only.
Nowela berhasil menjadi pemenang Indonesian Idol 2014 setelah mengalahkan Husein Alatas sebagai runner up.
Para juri menilai Nowela memiliki karakter suara yang unik. Bahkan Ahmad Dhani menjulukinya sebagai penyanyi yang memiliki uranium voice.
Dari setiap penampilan, Nowela berhasil mendapatkan pujian dari para juri.
Tidak hanya Nowela, Husein Alatas juga memiliki karakter suara yang khas. Bahkan beberapa musik dengan genre yang jarang didengar dalam panggung Indonesian Idol, sempat dibawakan Husein kala itu.
Usai ajang Indonesian Idol, Maria Simorangkir merilis dua lagu yang berjudul Yang Terbaik dan Yakin Bahagia.
Sementara Ahmad Abdul juga telah merilis dua lagu bertajuk "Coming Home" dan "Bukan Cintaku".
Namun, jangan salah. Dia sudah melanglang buana terlebih dahulu sebelum merebut hati Indonesia di ajang pencarian bakat ini.
Bersama Kerispatih, Sammy menelurkan satu album kompilasi Gulalikustik serta empat album tunggal. Empat album itu adalah Kejujuran Hati, Kenyataan Perasaan, Tak Lekang oleh Waktu, dan Semua tentang Cinta.
Memutuskan bersolo karier sesudah itu, Sammy telah pula melahirkan album Aku Kembali. Di luar lagu dari Kerispatih dan album miliknya sendiri, suara mantap Sammy juga pas melantunkan banyak lagu penyanyi lain dengan ciri baru.
Bersama Drive, Anji merilis tiga album. Yaitu, Esok Lebih Baik, Kita untuk Selamanya, dan Bintang yang Bersinar.
Lalu, pada Agustus 2013, Monita Tahalea & The Nightingales merilis album EP Songs of Praise. Apa pula itu album EP?
Langkah Vidi Aldiano di Indonesian Idol memang tidak panjang. Namun itu tidak berarti impiannya berkiprah di blantika musik Indonesia pupus.
Pada 2008 Vidi membuat gebrakan lewat single pertama Nuansa Bening yang pernah dipopulerkan Keenan Nasution.
Kemudian di tahun yang sama, putra dari pasangan Harry Kiss dan Besbarini itu merilis single keduanya yang berjudul Status Palsu.
Kedua lagu itu pun masuk ke dalam album perdana Vidi, yakni Pelangi di Malam Hari.
Meski pendatang baru, pria kelahiran Maret 1990 ini patut diperhitungkan. Di ajang MTV Indonesia Awards 2009, misalnya, ia menyabet penghargaan Most Favorite Male.
Vidi juga pernah tampil menyanyikan Jiwaku Terang Malam Itu, salah satu lagu ciptaan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Meski begitu, satu tahun kemudian ia memulai debutnya di dunia tarik suara lewat album perdananya yang bertajuk Confession No.1.
Judika merupakan runner-up Indonesian Idol musim kedua. Juara musim itu adalah Mike Mohede.
Setelah keluar dari Indonesian Idol, Judika dengan kontestan yang lain langsung membuat album kompilasi yang bertajuk Seri Cinta.
Pada album ini, Judika membawakan single Sakura milik musisi legendaris Fariz RM, digeber dalam tempo agak cepat, ber-sound modern, dan sangat hip hop.
Pada awal 2007, Judika mengeluarkan album perdana berjudul One dengan single utama Bukan Rayuan Gombal.
Kiprah bermusik Virzha memang panjang sejak sebelum menginjak panggung Indonesian Idol 2014. Misal, dia sudah bergabung dengan grup Indie di Medan, Sumatera Utara.
Karenanya, selepas dari Indonesian Idol, musik pun masih akrab dengan kehidupan dan penghidupan lelaki kelahiran Aceh tetapi besar di banyak kota di PUlau Sumatera ini.
Virzha juga pernah didapuk menjadi vokalis Mahadewa laiknya Judika, selepas ajang Indonesian Idol. Namun, kini dia lebih dikenal sebagai penyanyi solo.