JEO - Peristiwa

Persaingan Sengit
Menuju Juara Baru
MotoGP 2020
Tanpa Marc Marquez

Minggu, 8 November 2020 | 18:03 WIB

Hingga tiga laga tersisa, 14 pebalap punya peluang jadi juara baru di MotoGP 2020 setelah Marc Marquez cedera dan membalap satu seri saja. Persaingan pun melaju ketat dengan akhir yang belum dapat ditebak.

 

 MENU ARTIKEL 

 

 Update dari Seri Portugal dan Hasil Akhir MotoGP 2020 

Joan Mir telah memastikan meraih gelar juara dunia MotoGP 2020 dengan 171 poin pada Minggu (15/11/2020), di Seri Valencia, apa pun hasil dari Seri Portugal yang digelar Minggu (22/11/2020).

Namun, posisi kedua dan ketiga di klasemen akhir ditentukan di Seri Portugal ini. 

Di seri terakhir MotoGP 2020, Mir gagal finis, meski tak mengubah posisinya sebagai pemuncak klasemen.

Juara Seri Portugal adalah Miguel Olievera, disusul Jack Miller di posisi kedua dan Fanco Morbidelli di posisi ketiga. 

Loading...

Dari 22 pebalap yang melaju di Seri Portugal, hanya 18 pebalap yang menyelesaikan finis. Francesco Banagnia gagal menyelesaikan lap perdana, sementara Lorenzo Salvadori, Joan Mir, dan Brad Binder dinyatakan not classified

AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA
Hasil Seri Portugal MotoGP 2020, Minggu (22/11/2020), pebalap Red Bull KTM Tech 3 Miguel Oliveira memenangi balapan seri ini, disusul Jack Miller dari Pramac di posisi kedua, dan Morbidelli dari Petronas Yamaha SRT di posisi ketiga.

Hasil dari Seri Portugal pun menempatkan Morbidelli dari Petronas Yamaha SRT di posisi kedua klasemen akhir dengan 158 poin dan Alex Rins dari tim Suzuki di posisi ketiga dengan 139 poin.

Klasemen akhir MotoGP 2020 dapat dibaca di bagian ini, dengan history perjalanan capaian poin setiap pebalap di dalamnya.

Bagian lain dari artikel ini mengupas MotoGP 2020 tanpa dominasi Marc Marquez yang absen karena cedera. Ketiadaan Marquez pun menampilkan wajah perseteruan di lintasan nir-dominasi dari satu pun pebalap yang ada. 

 

 Update dari Seri Valencia MotoGP 2020 

Joan Mir memastikan meraih gelar juara dunia MotoGP 2020, Minggu (15/11/2020), meski masih ada satu seri lagi dari MotoGP 2020 belum digelar. 

Hasil dari Seri Valencia yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada Minggu (15/11/2020) malam WIB, mengukuhkan kepastian gelar bagi Mir. 

Mesk Mir hanya finis di posisi ketujuh di Seri Valencia, raihan poinnya sudah tak akan terkejar oleh pebalap lain. Total koleksi poin hingga seri Valencia adalah 171 poin. 

Capaian Mir ini merupakan gelar juara dunia pertama bagi dirinya dan tim Suzuki di ajang MotoGP. Tim Suzuki terakhir kali punya pebalap juara dunia di era GP500, yaitu pada 2000.

Sebagai catatan juga, Mir di sepanjang MotoGP 2020 pun baru memenangi Seri Eropa pada Minggu (8/11/2020).

AFP/JOSE JORDAN
Joan Mir saat berlaga di MotoGP Eropa, Minggu (8/11/2020).

Adapun posisi kedua dan seterusnya dari MotoGP 2020 masih terbuka untuk berubah.

Posisi sementara dari hasil Seri Valencia menempatkan Franco Morbidelli di posisi kedua dengan akumulasi 142 poin dan Alex Rins di posisi ketiga dengan 138 poin.

Fabio Quartararo terdepak dari posisi kedua setelah gagal finis di seri Valencia. Quartararo mengalami kecelakaan saat balapan berlangsung delapan lap.

Hasil dari Seri Valencia menempatkan Quartararo di posisi kelima dengan 125 poin. Maverick Vinales ada di posisi satu peringkat di atas Quartararo dengan total 127 poin. 

MotoGP 2020 akan memasuki seri terakhir di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, pada 22 November 2020. Seri ini yang akan menentukan peringkat akhir untuk posisi runner up dan seterusnya. 

Loading...

Adapun klasemen sementara MotoGP 2020 hingga hasil Seri Valencia dapat dilihat di sini

 

 Update dari Seri Eropa MotoGP 2020 

Hasil dari seri MotoGP Eropa pada Minggu (8/11/2020) malam WIB di Sirkuit Ricardo Tomo, Spanyol, mengokohkan posisi sementara Joan Mir di pemuncak klasemen MotoGP 2020. Ini sekaligus adalah podium utama pertama bagi Mir sepanjang MotoGP 2020. 

Seri Eropa merupakan seri pertama dari tiga seri tersisa menuju akhir musim MotoGP 2020.

AFP/JOSE JORDAN
Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, merayakan podium juara pada seri MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11/2020) malam WIB.

Dengan hasil tersebut, Mir memperlebar jarak poin dengan kompetitor terdekatnya untuk menjadi juara dunia MotoGP 2020, Fabio Quartararo dan Alex Rins. Mir mengumpulkan total 162 poin sementara Quartararo dan Rins sama-sama mendapat 125 poin. 

Namun, klasemen ini masih sangat mungkin bergerak liar dengan dua seri tersisa. Quartararo dan Rins, misalnya, masih sangat mungkin menggeser Mir jika mereka bisa menempati posisi pertama finis di dua seri berikutnya, meski itu juga mensyaratkan Mir gagal mendapatkan poin sama sekali.

Sayangnya, Quartararo tak menggunakan kesempatan di seri Eropa ini untuk memperpendek jarak poin dengan Mir di klasemen. Quartararo hanya finis di urutan ke-14 meski masih menempel di posisi kedua klasemen sementara. 

Sebaliknya, Rins tampak benar-benar menggunakan peluang. Dia pun menyundul di posisi finis kedua sekaligus membayangi Mir di klasemen dengan perolehan total poin menyamai Quartararo. Sebelumnya, hingga hasil seri Teruel, Rins hanya ada di peringkat enam klasemen dengan 105 poin. 

Kembali ke Mir, dia akan memastikan diri menjadi juara dunia baru MotoGP jika bisa finis pertama dalam salah satu dari dua seri tersisa, apalagi jika dua-duanya. Dengan satu kali lagi finis pertama, poin Mir akan menjadi 187 dan tak akan terkejar oleh siapa pun dalam klasemen. 

Untuk posisi dua dan tiga, klasemen masih membuka lebar kemungkinan perubahan posisi. Ini mengingat pula perjalanan MotoGP 2020 yang tak memunculkan dominasi pebalap mana pun dalam setiap seri. Pemenang dan peringkat bergerak liar dari satu seri ke seri lain. 

Loading...

Sistem poin berdasarkan urutan finis dalam MotoGP dapat disimak di bagian ini. Adapun data klasemen MotoGP 2020 yang terus diperbarui pada bagian di bawah ini. 

 

 MENU ARTIKEL 

Loading...

 

CATATAN MENJELANG
TIGA SERI TERSISA

MUSIM balap MotoGP 2020 tinggal menyisakan tiga seri pamungkas saat tulisan ini tayang pertama kali.

Tiga seri balap terakhir akan dihelat di dua lokasi, masing-masing di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada 8 dan 15 November 2020, serta di Sirkuit Portimao, Algarve, Portugal, pada 22 November 2020.

Meski hanya tinggal menyisakan tiga seri, belum ada pebalap yang memastikan gelar juara dunia. Tak cuma itu, secara matematis, jumlah pebalap yang masih punya peluang untuk jadi jawara MotoGP 2020 juga cukup banyak, yakni mencapai 14 pebalap!

Sebagai informasi, MotoGP 2020 diikuti 24 pebalap, dua di antaranya adalah pebalap penggganti.

Sampai dengan berakhirnya 11 seri balapan, pebalap Spanyol dari tim Suzuki Ecstar, Joan Mir, masih memimpin dengan perolehan 137 poin. Adapun posisi ke-14 ditempati pebalap Perancis dari tim Reale Avintia Ducati, Johann Zarco, dengan perolehan 64 poin.

Balap motor MotoGP menerapkan sistem 25 poin untuk setiap pemenang seri. Artinya, jumlah poin maksimal yang masih mungkin dikumpulkan Zarco adalah 139 poin atau masih lebih tinggi dibanding poin Mir saat ini.

Kendati secara matematis masih punya peluang, kans Zarco untuk menjuarai MotoGP 2020 tentu sangat berat dan nyaris mustahil.

Skenario Zarco bisa jadi juara dunia tentu baru terwujuad jika ia mampu menyapu bersih kemenangan di tiga seri sisa dan 13 pebalap lain di atasnya gagal meraih poin sama sekali.

Klik tanda play (segitiga dalam lingkaran) dalam grafik interaktif di bawah ini atau ketuk dan geser garis di samping tombol play tersebut untuk simak ulang perjalanan klasemen MotoGP 2020 sejauh ini: 

Loading...

Ketatnya persaingan pada musim balap MotoGP 2020 berbeda dibanding dua musim sebelumnya.

Pada 2018, pebalap Spanyol dari tim Repsol Honda, Marc Marquez, telah memastikan gelar juara dunia dia genggam saat musim balap masih tersisa tiga seri.

Setahun kemudian, Marquez bahkan mampu memastikan gelar juara dunianya yang kedelapan saat musim balap MotoGP 2019 masih tersisa empat seri.

Nahas, pada musim 2020, Marquez harus absen panjang akibat cedera yang dia dapat saat seri pembuka di Jerez, Spanyol, pada 19 Juli 2020.

 

 MENU ARTIKEL 

PERSAINGAN MOTOGP 2020 TANPA MARQUEZ

ABSENNYA Marc Marquez dianggap sangat berdampak ke persaingan di lintasan balap MotoGP.

Bagaimana tidak, 11 seri MotoGP 2020 yang sudah digelar menghasilkan delapan pebalap pemenang yang berbeda.

"Kejuaraan jadi sangat kompetitif," ujar Dani Pedrosa, seperti dikutip Tuttomotoriweb edisi 7 Oktober 2020.

AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER
Stefan Bradl saat berlaga di MotoGP Le Mans.

Ada pebalap yang pada pekan tertentu bertarung untuk memperebutkan podium, lanjut Pedrosa, tapi kemudian tidak terjadi lagi pada pekan berikutnya.

"Tanpa Marc, ada lebih banyak kemungkinan untuk pebalap lain," imbuh dia yang aktif di lintasan balap kelas utama pada kurun 2006-2018 tersebut.

Pedrosa menyebut, kehadiran Marc di lintasan balap mengecilkan peluang pebalap lain di podium karena satu tempat cenderung diisi pebalap Spanyol itu. Tanpa Marc, ada satu tempat lagi di podium untuk pebalap lain perebutkan.

Dari 11 seri yang sudah digelar, pebalap Perancis dari tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo menjadi pebalap dengan raihan kemenangan terbanyak, yaitu di tiga seri. Rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli (Italia), mengoleksi dua kemenangan.

Sementara itu, juara enam seri lain terbagi rata ke enam pebalap, yakni Brad Binder, Andrea Dovizioso, Miguel Oliveira Franco Morbidelli, Maverick Vinales, dan Danilo Petrucci.

Uniknya, pimpinan klasemen sementara, Joan Mir, adalah pebalap yang belum pernah satu kali pun memenangi balapan.

Berikut daftar 11 seri dalam musim balap MotoGP 2020 yang sudah digelar berikut nama pebalap pemenangnya:

  1. Spanyol: Fabio Quartararo
  2. Andalusia: Fabio Quartararo
  3. Ceko: Brad Binder
  4. Austria: Andrea Dovizioso
  5. Styria: Miguel Oliveora
  6. San Marino: Franco Morbidelli
  7. Emilia-Romagna: Maverick Vinales
  8. Catalunya: Fabio Quartararo
  9. Perancis: Danilo Petrucci
  10. Aragon: Alex Rins
  11. Teruel: Franco Morbidelli
  12. Eropa: Joan Mir



 MENU ARTIKEL 

Loading...

 

LANGKAH TERTUNDA
MARC MARQUEZ

AMBISI Marquez pada 2020 adalah menyamai rekor Rossi untuk pengumpulan gelar kelas utama balap motor dunia. Saat ini, Marquez adalah pemilik delapan gelar juara dunia, dengan enam di antaranya di MotoGP.

AFP/JAVIER SORIANO
Marc Marquez (Repsol Honda) saat berusaha menyalip Jack Miller (Pramac Racing) dan Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) pada balapan MotoGP Spanyol, 19 Juli 2020.

Adapun Rossi adalah penggenggam sembilan gelar juara dunia balap motor, dengan tujuh di antaranya dari kelas utama termasuk MotoGP. Buat catatan, Rossi sudah menjuarai kelas utama balap motor sejak namanya masih GP500. 

Baca juga: Valentino Rossi, Kilas Balik 22 Tahun Laju Pebalap Tertua Era Modern MotoGP

Namun, semesta berkata lain. Kecelakaan dan cedera menahan langkah Marquez, setidaknya untuk musim ini. 

Sang juara bertahan hanya tampil sekali dan absen seri lain sepanjang musim 2020. Itu pun, pada seri pembuka, Marquez gagal menyelesaikan balapan akibat kecelakaan pada pertengahan balapan.

Hingga menjelang digelarnya seri ke-12, belum ada kepastian kapan Marquez kembali membalap.

Marquez adalah pebalap yang mendominasi ajang MotoGP dalam empat musim sebelumnya. Tak sekadar menjadi juara dunia dalam empat tahun beruntun, Marquez juga mendominasi jalannya musim balapan dalam empat tahun terakhir.

Pada 2016, Marquez 12 kali naik podium, lima di antaranya dengan kemenangan. Marquez menutup musim dengan koleksi 289 poin, selisih 40 poin dari Valentino Rossi yang menjadi runner up dengan 249 poin.

Pada musim 2016, 18 seri dimenangi oleh sembilan pebalap yang berbeda. Selain itu, hanya ada 10 pebalap yang naik podium.

Pada 2017, persaingan hanya berkutat pada Marquez dan Dovizioso. Marquez jadi juara dunia dengan koleksi 298 poin, sementara Dovizioso menyusul di posisi kedua dengan 261 poin.

Baik Marquez maupun Dovi memenangi masing-masing enam seri dari total 18 seri. Enam seri lain pun hanya terbagi ke tiga pebalap.

Praktis, pada musim 2017 hanya ada lima pebalap pemenang balapan dan 10 pebalap naik podium.

Pada 2018, 19 trofi juara seri terdistribusikan ke lima pebalap dengan 12 pebalap yang naik podium. Marquez memenangi sembilan seri dan menjadi juara dunia dengan koleksi 321 poin, selisih 76 poin dari Dovizioso yang menjadi runner up dengan 245 poin.

Pada 2019, Marquez memenangi 12 dari 19 seri yang digelar. Tujuh seri lainnya hanya terdistribusi ke empat pebalap.

Lagi-lagi, hanya ada lima pebalap pemenang dan 10 pebalap yang naik podium pada musim 2019. Marquez jadi juara dengan koleksi 420 poin, selisih 151 poin dari Dovizioso yang jadi runner up dengan 269 poin.

 

 MENU ARTIKEL 

MOTOGP 2020
DI TENGAH PANDEMI

SELAIN ketatnya persaingan, MotoGP 2020 berlangsung dalam suasana pandemi Covid-19. Berbeda dari musim-musim sebelumnya yang selalu dimulai pada Maret, musim balap 2020 baru dimulai pada Juli.

Jumlah balapan juga lebih sedikit, yakni hanya 14 seri. Dikutip dari Motorsport.com, MotoGP 2020 jadi musim terpendek sejak 1998. Seluruh seri juga hanya berlangsung di daratan Eropa.

MotoGP 2020 seharusnya berlangsung dalam 20 seri dan dimulai sejak Maret, seperti lazimnya pada tahun-tahun lain. Namun, pandemi virus corona membuat banyak seri batal terselenggara.

Pembatalan terjadi di Qatar, Argentina, Amerika Serikat, Italia, Belanda, Jerman, Inggris, Thailand, Jepang, Malaysia, dan Australia.

AFP/JOSE JORDAN
Valentino Rossi saat berlaga di MotoGP Eropa.

Pada MotoGP 2020, ada lima sirkuit yang menghelat dua seri sekaligus, yakni Jerez (seri MotoGP Spanyol dan Andalusia), Red Bull Ring (Austria dan Styria), Misano (San Marino dan Emilia-Romagna), Aragon (Aragon dan Teruel), dan Ricardo Tormo (Eropa dan Valencia).

Jamahan Covid-19 pun tak terelak dari laga MotoGP 2020. Tak pilih-pilih, Valentino Rossi adalah salah satu yang dinyatakan terinfeksi Covid-19. 

Baca juga: Atlet Pun Terinfeksi Covid-19

Meski belum dinyatakan positif Covid-19, Iker Lecuona pun terimbas wabah ini karena punya riwayat kontak dengan kasus positif Covid-19. Dia tak bisa mengikuti seri ke-12 di Spanyol pada Minggu (8/11/2020).


 MENU ARTIKEL 

MENANTI JUARA BARU

KETIDAKIKUTSERTAAN Marquez di MotoGP musim 2020 memastikan bakal ada juara dunia baru. Ini juga karena Rossi yang notabene pemilik gelar juara dunia terbanyak pun nyaris tak punya kans di musim 2020.

Semenjak dimulainya era MotoGP, yaitu pada 2002, tercatat baru ada lima pebalap yang menjadi juara dunia.

Mereka adalah Valentino Rossi (2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009), Nicky Hayden (2006), Casey Stoner (2007, 2011), Jorge Lorenzo (2010, 2012, 2015), dan Marc Marquez (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019).

Istilah MotoGP mulai diperkenalkan pada 2002, dengan nama sebelumnya adalah GP500. Meski berganti regulasi, tak ada perubahan dalam sistem penghitungan poin.

Poin hanya diberikan kepada pebalap yang finis 15 besar, dengan juara seri mendapatkan 25 poin, runner-up 20 poin, dan juara ketiga 16 poin. Adapun peringkat ke-4 sampai ke-15 mendapat poin dari 13 sampai 1. 

Loading...

Kendati masih ada 14 pebalap yang secara matematis masih punya peluang, tercatat hanya ada enam pebalap yang dinilai punya kans lebih besar untuk jadi juara.

Mereka adalah Joan Mir, Fabio Quartararo, Maverick Vinales, Franco Morbidelli, Andrea Dovizioso, dan Alex Rins.

Berikut ini profil keenam pebalap tersebut:

Joan Mir

Mir adalah pebalap Spanyol yang tergabung di tim Suzuki Ecstar. Ia naik ke kelas utama pada 2019. Mir yang kini berusia 23 tahun mengakhiri musim pada tahun pertamanya di posisi 12 klasemen akhir.

Mir memulai karier balap profesionalnya di kelas Moto3 pada 2015. Selama tiga tahun di Moto3, ia pernah satu kali jadi juara dunia, yaitu pada 2017. Sebelum naik ke kelas utama, Mir pernah satu musim berlaga di Moto2 pada 2018.

AFP/JOSE JORDAN
Joan Mir saat berlaga di MotoGP Eropa.

Jika mampu menjuarai MotoGP 2020, Mir akan jadi pebalap Suzuki pertama yang jadi juara dunia era MotoGP. Pabrikan berlogo S terakhir kali punya pebalap yang jadi juara kelas utama saat Kenny Roberts menjuarai GP500 pada 2000.

Rekor unik juga bisa dicatatkan Mir jika mampu jadi juara dunia tanpa memenangi satu pun balapan. Sepanjang perhelatan MotoGP era 4-tak, belum pernah ada pebalap yang jadi juara dunia tanpa pernah memenangi satu seri balapan.

Legenda balap, Mick Doohan adalah salah satu orang yang menjagokan Mir.

“Apa yang dilakukan Mir sangat mengesankan dan menunjukkan betapa bagusnya Suzuki," kata Dohan, seperti dikutip Motosport edisi 3 Oktober 2020.

Menurut Dohan, Joan adalah kandidat kuat untuk juara MotoGP 2020. Dia pun merasa senang bila Suzuki akhirnya punya juara dunia lagi setelah sekiat lama, dengan Mir sebagai yang mungkin mewujudkannya.

Fabio Quartararo

Quartararo adalah pebalap Perancis yang tergabung di tim Petronas Yamaha. Seperti Mir, ia naik ke kelas utama pada 2019.

Pada tahun pertamanya di kelas utama, lelaki berusia 21 tahun itu menempati posisi kelima klasemen akhir dan diberikan gelar Rookie of The Year.

AFP/JOE KLAMAR
Fabio Quartararo saat berlaga di MotoGP Styria.

Legenda balap motor, Luca Cadalora, menjadi salah satu yang menjagokan Quartararo. Menurut Cadalora, Quartararo punya pertanda layak jadi juara dunia.

“Dia tahu apa yang harus dilakukan untuk menang. Ini adalah tanda penting untuk kompetisi,” kata Cadalora seperti dikutip dari Speedweek edisi 30 Juli 2020.

Jika Quartararo menang, dia akan jadi pebalap pertama dari tim satelit yang menjadi juara dunia kelas utama balap motor era MotoGP.

Rossi adalah pebalap dari tim satelit terakhir yang menjadi juara balap motor kelas utama tetapi masih di era GP500. Waktu itu, pada 2001, Rossi memperkuat tim Nastro Azzuro Honda.

Gelar juara dunia MotoGP 2020 juga akan jadi gelar pertama Quartararo sepanjang karier balap profesionalnya. Ia belum pernah sekali pun jadi juara dunia sejak memulai karier balap profesionalnya, baik saat berlaga dua musim di Moto3 (2015, 2016) maupun di Moto2 (2017, 2018). 

Maverick Vinales

MotoGP 2020 menjadi musim keenam Vinales di kelas utama dan musim keempat membela Yamaha. Prestasi terbaik pebalap yang kini berusia 25 tahun itu adalah menempati peringkat ketiga klasemen akhir pada 2017 dan 2019.

AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU
Maverick Vinales saat berlaga di MotoGP Teruel.

Mengenai kans-nya jadi juara dunia, Vinales mengaku enggan memikirkannya. 

"Saya tidak ingin memikirkan klasemen. Saya hanya memikirkan balapan agar bisa menunjukkan penampilan yang maksimal," ujar Vinales seperti dilansir Motorsport pada 16 Oktober 2020.

Franco Morbidelli

Morbidelli adalah salah satu murid Rossi. Ia alumni VR-46 Academy. Pebalap berusia 25 tahun itu naik ke kelas utama pada 2018 setelah setahun sebelumnya menjuarai kelas Moto2.

Pada musim pertamanya, Morbidelli mengakhiri musim di posisi ke-15 klasemen akhir. Setahun kemudian, ia memperbaiki peringkatnya ke posisi kesepuluh.

AFP/JOE KLAMAR
Franco Morbidelli sedang bersaing dengan Johann Zarco pada MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring, 16 Agustus 2020.

Untuk musim 2020, Morbidelli masuk dalam jajaran kandidat kuat peraih gelar juara dunia. Ia sudah dua kali merebut kemenangan, salah satunya di seri MotoGP Teruel.

Usai kemenangan di MotoGP Teruel, Morbidelli berjanji tampil lebih agresif di tiga seri terakhir.

"Saya pikir kami harus seagresif seperti hari ini saat di Valencia dan Portimao. Saya merasa baik dan saya ingin tampil menekan seperti yang kami lakukan belakangan ini," kata Morbidelli seperti dikutip Autosport.com pada 25 Oktober 2020.

Andrea Dovizioso

Dovizioso merupakan salah satu pebalap senior di MotoGP saat ini. Usianya sudah 34 tahun.

MotoGP 2020 menjadi musim ke-13 bagi Dovizioso berlaga di kelas utama dan musim terakhirnya membela Ducati.

Dovizioso dan Ducati tak menemui kesepakatan untuk perpanjangan kontrak. Alhasil, Dovi belum mendapatkan tim untuk berlaga pada musim 2021.

AFP/JOE KLAMAR
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, berhasil menjadi juara pada balapan MotoGP Austria 2020 di Red Bull Ring, Austria, Minggu (16/8/2020).

Jika tak kunjung mendapat tempat, bisa jadi musim 2020 jadi tahun terakhir bagi Dovi menyandang status pebalap MotoGP.

Dovi belum pernah jadi juara di kelas utama. Prestasi terbaiknya adalah jadi runner up selama tiga tahun beruntun, yaitu pada musim 2017-2019. Seluruhnya berada di bawah Marquez.

Pada sebuah kesempatan, Marquez menjagokan Dovi untuk bisa jadi juara dunia MotoGP 2020.

"Saya yakin jika Dovizioso meraih gelar juara dunia, banyak yang akan senang," kata Marquez seperti dikutip dari laman PaddockGP edisi 30 Agustus 2020.

Marquez berpendapat Dovizioso pantas menjadi juara dunia. 

"Dia sudah tiga kali finis sebagai runner up. Jadi, sekarang waktu yang tepat untuk semua pengorbanannya," ucap Marquez.

Alex Rins

MotoGP 2020 adalah musim keempat Rins di kelas utama. Pebalap yang kini berusia 24 tahun itu belum pernah membela tim selain Suzuki.

Pada musim pertamanya di kelas utama, Rins hanya menempati posisi ke-16 klasemen akhir.

AFP/ANDREAS SOLARO
Alex Rins saat berlaga di MotoGP Emilia Romagna.

Setahun kemudian, posisi Rins melonjak drastis saat mengakhiri musim, yaitu di posisi kelima. Rins kembali memperbaiki prestasinya saat finis keempat di klasemen akhir MotoGP 2019.

Pada awal musim 2020, Rins sempat tampil kurang baik akibat cedera bahu. Namun, secara pelahan penampilannya membaik. Puncaknya, dia memenangi MotoGP Aragon pada 18 Oktober 2020.

Menghadapi tiga seri pamungkas, Rins mengaku tak merasa tertekan. Ia berharap dapat terus melanjutkan tren penampilan positifnya.

"Saya hanya ingin terus berusaha seperti yang biasa saya lakukan dan lihat apa yang nantinya akan terjadi," ujar Rin, seperti dikutip Speedweek edisi 4 November 2020.

 

 MENU ARTIKEL 

Loading...