JEO - Peristiwa



Atlet Pun Terinfeksi Covid-19

Senin, 2 November 2020 | 19:36 WIB

Hidup sehat dan punya imun bagus tak membebaskan seseorang dari risiko terinfeksi Covid-19. Atlet misalnya. Tidak semua dari para atlet ini selamat juga saat terkena Covid-19. Jadi, tetaplah waspada dan saling jaga.

SUDAH hampir sepuluh bulan masyarakat dunia hidup dengan Covid-19. Penyakit tersebut mulai muncul akibat varian baru virus corona atau SARS-CoV-2 yang ditemukan di Wuhan, China, pada akhir 2019.

Dikutip dari data Worldometers, virus corona di dunia sampai 31 Oktober 2020 tercatat menginfeksi 45,8 juta orang. Jumlah pasien yang meninggal sudah lebih dari 1,1 juta jiwa, sementara selebihnya dinyatakan sembuh.

Baca juga: Update Covid-19 di Dunia: 10 Bulan, 45,8 Juta Orang Terinfeksi Corona

Jumlah kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia masih dilaporkan terus menunjukkan peningkatan. Penyakit tersebut bahkan bisa menginfeksi semua kalangan, termasuk orang-orang yang rutin menjalani pola hidup sehat, bahkan atlet kelas dunia.

Siapa sajakah mereka?

 

 MENU ARTIKEL: 

 

RONALDO DAN ROSSI
PUN KENA COVID-19

SEJAK menyebar ke seluruh dunia, tercatat sudah cukup banyak olahragawan yang ikut terinfeksi Covid-19.

Kabar pada Oktober 2020, megabintang sepak bola asal Portugal, Cristiano Ronaldo, dinyatakan positif Covid-19.

Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi usai mencetak gol keduanya pada laga Juventus vs Lyon di Stadion Allianz, Jumat (7/8/2020) atau Sabtu dini hari WIB.
AFP/MIGUEL MEDINA
Cristiano Ronaldo melakukan selebrasi usai mencetak gol keduanya pada laga Juventus vs Lyon di Stadion Allianz, Jumat (7/8/2020) atau Sabtu dini hari WIB.

Hasil tes tersebut muncul usai Ronaldo menjalani tes swab jelang laga UEFA Nations League yang mempertemukan negaranya dengan Swedia. Dikutip dari Diario Record, pemain berjuluk CR7 itu dilaporkan positif Covid-19 pada Selasa (13/10/2020).

Setelah Ronaldo, atlet dunia lain yang juga dilaporkan terinfeksi Covid-19 adalah legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi.

Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menjajal Sirkuit Sepang dengan motor M1 spek 2020 pada hari kedua sesi tes pramusim, 8 Februari 2020.
AFP/MOHD RASFAN
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menjajal Sirkuit Sepang dengan motor M1 spek 2020 pada hari kedua sesi tes pramusim, 8 Februari 2020.

Situs resmi MotoGP mengumumkan pebalap berjuluk VR-46 ini dinyatakan positif Covid-19 pada Kamis (15/10/2020), usai menjalani tes swab jelang perhelatan seri MotoGP Aragon di Spanyol.

Baca juga: Valentino Rossi, Kilas Balik Menuju 22 Tahun Laju Pebalap Tertua Era Modern MotoGP

Modal imun

Kebanyakan para atlet dunia yang terinfeksi Covid-19 tak menunjukan gejala apa pun alias asimptomik. Secara jasmani mereka tampak sehat dan bugar.

Mereka yang tak menunjukkan gejala setelah terinfeksi Covid-19 seperti para atlet ini karena punya imun tubuh yang baik.

Mereka yang terinfeksi Covid-19 tetapi tak bergejala tetap bisa menularkan virus ke orang lain.

Spesialis paru dari RSUP Persahabatan, Budhi Antariksa menjelaskan bahwa jika seseorang menerapkan pola hidup bersih dan sehat, makan-makanan bergizi, berolahraga, dan dibantu suplemen vitamin, tubuhnya sudah membangun sistem imun yang lebih kuat dibanding virus sejak dini.

"Itu ibaratnya kalau perang, benar-benar hebat," kata Budhi dalam diskusi online bertajuk Menyiapkan Kehidupan Normal dengan Meningkatkan Daya Tahan Tubuh yang diadakan Imboost, Kamis (9/7/2020).

Meski terlihat sehat, mereka yang terinfeksi Covid-19 tetapi tak bergejala tetap bisa menularkan virus ke orang lain.

Oleh sebab itu, mereka diminta menjalani isolasi mandiri maksimal dua pekan sampai tes berikutnya dinyatakan negatif.

Jika merunut ke belakang, sejumlah atlet dunia yang sempat terinfeksi Covid-19 tak tercatat menjalani perawatan berat.

Namun, sejumlah atlet yang terinfeksi Covid-19 dari berbagai negara pun ada yang meninggal. 

Baca juga: Mengapa Jaga Jarak sampai Karantina Penting untuk Cegah Penyebaran Corona?

 

 MENU ARTIKEL: 

 

ATLET YANG MENANG
MELAWAN COVID-19

SELAIN Ronaldo dan Rossi, ada sederet nama atlet papan atas dunia yang juga sempat dinyatakan positif Covid-19 dan menang dalam "pertarungan" ini.

Kompas.com merangkum sejumlah atlet dunia dari berbagai cabang olahraga yang sempat positif Covid-19 dan kemudian sembuh, baik yang menunjukan gejala maupun tidak.

Baca juga: Sembuh dari Covid-19, Kesakitan Belum Tentu Usai...

Berikut ini daftar atlet dunia yang dinyatakan positif Covid-19 tapi bisa melewatinya:

Rudy Gobert

Pebasket NBA dari klub Utah Jazz, Rudy Gobert, dinyatakan positif Covid-19 saat masa awal pandemi pada 11 Maret 2020. Selain dia, rekan setimnya, Donovan Mitchell juga mengalami hal yang sama.

Center Utah Jazz, Rudy Gobert, dalam salah satu pertandingan NBA.
AFP/GEORGE FREY
Center Utah Jazz, Rudy Gobert, dalam salah satu pertandingan NBA.

Terinfeksinya Gobert dan Mitchell mengawali dihentikannya sementara kompetisi NBA. Dikutip dari Sky Sports, Gobert dan Mitchell dinyatakan sembuh pada 27 Maret 2020.

Baca juga: Saat Cegat Virus Corona Lebih Penting daripada Laga Bola dan Olahraga...

Pasca-pandemi, NBA musim 2019-2020 sempat dihentikan sementara selama hampir empat bulan. Kompetisi dilanjutkan kembali tanpa penonton mulai 30 Juli 2020.

Jelang dimulainya kembali kompetisi, penyelenggara NBA sempat mengadakan tes massal terhadap 302 pemain pada 23 Juni 2020.

Hasilnya, ada 16 pemain yang dinyatakan positif seperti yang dikutip dari laman resmi NBA. Mereka kemudian diminta menjalani isolasi mandiri.

Lanjutan NBA berjalan sesuai rencana. Kompetisi rampung pada 11 Oktober 2020 dengan menempatkan Los Angeles Lakers sebagai juara.

Paulo Dybala

Pesepak bola asal Argentina, Paulo Dybala, menjadi salah satu atlet yang menunjukan gejala saat terinfeksi Covid-19.

Paulo Dybala melakukan selebrasi setelah mencetak gol untuk Juventus, Selasa (30/4/2019)
AFP/Oli SCARFF
Paulo Dybala melakukan selebrasi setelah mencetak gol untuk Juventus, Selasa (30/4/2019)

Dikutip dari Football Italia, pemain Juventus itu diumumkan positif terinfeksi Covid-19 pada 11 Maret 2020. Ia menjadi pemain Juventus ketiga yang terinfeksi Covid-19 setelah Daniele Rugani dan Blaise Matuidi.

Rugani dan Matuidi sudah sembuh pada 15 April 2020 atau setelah menjalani isolasi mandiri sekitar 30 hari. Namun, tidak dengan Dybala. Ia cukup lama mengidap Covid-19. Juventus baru mengumumkan kesembuhan Dybala pada 6 Mei 2020.

Dikutip Football Italia dari salah satu program televisi sepak bola Spanyol, El Chiringuito, Dybala sempat empat kali menjalani tes sebelum dinyatakan sembuh. Tiga hasil tes sebelumnya selalu menyatakan Dybala masih positif Covid-19.

Dalam sebuah video di akun YouTube pribadinya, Dybala mengaku sempat kesulitan bernapas dan cepat merasa lelah selama terinfeksi Covid-19.

"Saya masih sering sesak napas dan tidak bisa beraktivitas berat lebih dari lima menit. Otot-otot saya juga masih sakit," ujar Dybala dalam video yang diunggah pada 27 Maret 2020.

Novak Djokovic

Petenis asal Serbia, Novak Djokovic diumumkan positif terinteksi Covid-19 pada 26 Juni 2020.

Dikutip dari Sky Sports, Djokovic diumumkan terinfeksi usai menggelar turnamen Adria Tour di Serbia, Kroasia, Montenegro, dan Bosnia- Herzegovina antara 12 Juni 2020 sampai 5 Juli 2020.

Novak Djokovic mengembalikan bola dari lawannya, Juan Ignacio Londero pada babak kedua US Open di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Kamis (29/8/2019) pagi WIB. Djokovic menang dengan skor 6-4, 7-6 (7-3), 6-1.
AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/KATHARINE LOTZE /
Novak Djokovic mengembalikan bola dari lawannya, Juan Ignacio Londero pada babak kedua US Open di Stadion Arthur Ashe, Flushing Meadows, New York, Kamis (29/8/2019) pagi WIB. Djokovic menang dengan skor 6-4, 7-6 (7-3), 6-1.

Djokovic menjalani tes setelah tiga petenis yang tampil dalam turnamen Adria Tour, yakni Grigor Dimitrov, Borna Coric, dan Viktor Troicki, lebih dulu kedapatan positif terpapar virus corona.

Adria Tour bukanlah turnamen resmi yang masuk kalender Asosiasi Tenis Putra Dunia (ATP). Turnamen tersebut diinisiasi Djokovic untuk mengisi kekosongan pasca-penangguhan jadwal pertandingan ATP sejak Maret 2020.

Selama terinfeksi Covid-19, Djokovic dilaporkan tak menunjukkan gejala. Namun, ia dan keluarganya diminta menjalani isolasi mandiri.

Berdasarkan keterangan tertulis perwakilan Djokovic yang dikutip AFP, pemegang 17 gelar Grand Slam itu dinyatakan sembuh pada 2 Juli 2020.

Gilbert Burns

Petarung UFC asal Brasil, Gilbert Burns dinyatakan positif Covid-19 pada 3 Juli 2020.

Gilbert Burns seusai mengalahkan Mike Davis pada petarungan UFC Fight Night kelas ringan yang digelar di BB&T Center, Florida, Amerika Serikat, 27 April 2019.
AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/MICHAEL REAVES
Gilbert Burns seusai mengalahkan Mike Davis pada petarungan UFC Fight Night kelas ringan yang digelar di BB&T Center, Florida, Amerika Serikat, 27 April 2019.

Dikutip dari MMA Junkie, Gilbert Burns sebenarnya telah dijadwalkan berhadapan dengan petarung asal Nigeria, Kamaru Usman, pada ajang UFC 251 di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 11 Juli 2020.

Kakaknya, Herbert Burns, dan Greg Jones selaku pelatihnya dinyatakan terinfeksi virus corona pula. Karena harus menjalani isolasi mandiri, posisi Burns di laga yang telah terjadwal itu digantikan petarung asal Amerika Serikat, Jorge Masvidal.

Pada 21 Juli 2020, Burns mengumumkan bahwa dia sudah sembuh lewat unggahan di akun Twitter.

Sergio Perez

Pebalap F1, Sergio Perez dinyatakan positif Covid-19 pada 30 Juli 2020, tepatnya jelang perhelatan seri F1 Inggris pada 31 Juli-2 Agustus 2020. Pebalap tim Racing Point itu kemudian diminta menjalani isolasi mandiri.

Pebalap F1, Sergio Perez, saat masih tampil bersama Force India, sedang menunggu di pitstop pada sesi latihan menjelang balapan Formula 1 GP China di Shanghai, 7 April 2017.
AFP/GREG BAKER
Pebalap F1, Sergio Perez, saat masih tampil bersama Force India, sedang menunggu di pitstop pada sesi latihan menjelang balapan Formula 1 GP China di Shanghai, 7 April 2017.

Dikutip dari laman resmi F1, Perez dinyatakan sembuh pada 13 Agustus 2020. Pebalap asal Meksiko itu sudah turun berlaga di F1 GP Spanyol pada 14-16 Agustus 2020.

Sampai sejauh ini, Perez masih tercatat jadi satu-satunya pebalap F1 yang terinfeksi Covid-19.

Paul Pogba

Gelandang Manchester United asal Perancis, Paul Pogba, terkonfirmasi positif Covid-19 pada 27 Agustus 2020 sebagaimana diwartakan laman Metro.co.uk.

Gelandang Manchester United, Paul Pogba.
AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
Gelandang Manchester United, Paul Pogba.

Pogba dinyatakan positif usai menjalani tes sebelum dipanggil memperkuat timnas Perancis untuk dua laga UEFA Nations League melawan Swedia dan Kroasia pada awal September 2020.

Setelah menjalani isolasi mandiri, Pogba dinyatakan sembuh pada 11 September 2020.

Neymar

Penyerang klub Paris Saint-Germain asal Brasil, Neymar, diumumkan positif Covid-19 pada 2 September 2020.

Menurut sumber L'Equippe, Neymar adalah salah satu pemain yang positif Covid-19 usai berlibur ke Ibiza. Bernama resmi Eivissa, Ibiza adalah pulau di Spanyol di Laut Mediterania, destinasi wisata yang terkenal dengan klub malam dan keindahan pantai. 

Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar.
AFP/FRANCK FIFE
Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Neymar.

Beberapa pemain bola yang juga positif Covid-19 sepulang dari Ibiza adalah Angel Di Maria, Leandro Paredes, Keylor Navas, dan Mauro Icardi.

Setelah sempat menjalani isolasi mandiri, Neymar mengumumkan kesembuhannya pada 11 September2020 lewat akun Twitter miliknya. Kesembuhan Neymar diikuti pula kesembuhan rekan-rekannya yang lain.

Neymar, Di Maria, dan Paredes sudah dimainkan saat laga Liga Perancis yang mempertemukan PSG vs Marseille pada 14 September 2020.

Kylian Mbappe

Penyerang klub Paris Saint-Germain dan Timnas Perancis, Kylian Mbappe, diumumkan positif Covid-19 pada 8 September 2020 tepatnya jelang laga timnas Perancis vs Kroasia.

Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.
AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT
Penyerang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe.

Mengutip dari France Football, Mbappe menjadi pemain ketujuh PSG yang positif Covid-19.

Enam pemain lain adalah Neymar, Mauro Icardi, Angel di Maria, Leandro Paredes, Keylor Navas dan Marquinhos.

Mbappe sebelumnya ikut bertanding kala Timnas Perancis melawan Swedia pada 5 September 2020.

Setelah menjalani isolasi mandiri, Mbappe dinyatakan sembuh pada 20 September 2020.

Zlatan Ibrahimovic

Penyerang AC Milan asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic, mengumunkan diri positif Covid-19 lewat akun Twitter pada 24 September 2020.

Penyerang Swedia di AC Milan Zlatan Ibrahimovic.
AFP/MIGUEL MEDINA
Penyerang Swedia di AC Milan Zlatan Ibrahimovic.

Saat itu, Ibra menyampaikan kabar tersebut lewat kata-kata bergaya sombong yang jadi ciri khasnya.

"Saya negatif Covid kemarin dan dinyatakan positif hari ini. Tidak ada gejala apa pun. Covid memiliki keberanian untuk menantangku. Ide yang buruk," tulis Ibra.

Pada 9 Oktober, Ibra mengumumkan bahwa dia telah memenangi pertarungan melawan Covid-19.

"Kamu sudah sembuh. Otoritas kesehatan telah memberi tahu bahwa karantina sudah berakhir. Kamu bisa keluar," tulis Ibra yang memang kerap memposisikan dirinya sebagai orang ketiga dalam unggahannya di media sosial.

 

 MENU ARTIKEL: 

 

 

 

ATLET YANG MENINGGAL
KARENA COVID-19

Warga menjalani tes usap atau swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2020). Sebagai bentuk gotong-royong dan solidaritas untuk mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia, Tanoto Foundation dan Temasek Foundation International melakukan donasi bersama dengan memberikan bantuan kepada Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) berupa instrumen PCR, reagent kit dan bahan habis pakai untuk pemeriksaan PCR.
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Warga menjalani tes usap atau swab test di GSI Lab (Genomik Solidaritas Indonesia Laboratorium), Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (2/11/2020). Sebagai bentuk gotong-royong dan solidaritas untuk mempercepat penanganan COVID-19 di Indonesia, Tanoto Foundation dan Temasek Foundation International melakukan donasi bersama dengan memberikan bantuan kepada Genomik Solidaritas Indonesia (GSI Lab) berupa instrumen PCR, reagent kit dan bahan habis pakai untuk pemeriksaan PCR.

TAK semua atlet profesional bisa sembuh dari Covid-19. Ada juga yang meninggal karena wabah ini. 

Salah satunya adalah pesumo asal Jepang, Kiyotaka Suetake atau lebih dikenal dengan julukan Shobushi. Dikutip dari The Guardian, Shobushi meninggal dunia pada 13 Mei 2020 di usia 28 tahun.

Asosiasi Sumo Jepang (JSA) mengonfirmasi bahwa Shobushi meninggal karena kegagalan banyak organ. Dia dilaporkan menjadi pegulat sumo pertama yang meninggal karena Covid-19 dan orang pertama berusia 20-an yang meninggal di Jepang.

JSA mengatakan Shobushi mengalami demam pada 4 April 2020 tetapi tidak bisa menjalani tes atau menemukan rumah sakit sampai gejalanya memburuk.

Kasus kematian atlet akibat Covid-19 juga dilaporkan terjadi di Iran.

Dia dipindahkan ke unit perawatan intensif pada 19 April 2020. JSA mengatakan bahwa Shobushi sebelumnya telah menderita diabetes.

Kasus kematian atlet akibat Covid-19 juga dilaporkan terjadi di Iran. Menurut data yang dikumpulkan oleh Radio Farda, ada 11 atlet Iran yang meninggal dunia pada Maret 2020.

Penyebab kematian mereka tidak disebutkan dalam pemberitahuan resmi. Meski begitu, banyak yang diyakini meninggal karena Covid-19.

Radio Farda mengumpulkan daftar yang menyebutkan sebelas atlet Iran yang kematiannya akibat virus telah dikonfirmasi secara resmi.

Sementara itu, karena beberapa alasan yang tidak disebutkan, banyak keluarga atlet yang berduka enggan untuk secara terbuka mengakui bahwa orang yang mereka cintai telah meninggal karena Covid-19.

Selain itu, media yang dikelola pemerintah dilarang memuat berita tentang atlet Iran yang menjadi korban Covid-19.

Kesebelas atlet yang meninggal karena Covid-19 berasal dari cabang olahraga bola basket, tinju, catur, futsal, judo, sepak bola, taekwondo, dan gulat.

Seorang anggota timnas futsal putri Iran berusia 22 tahun bernama Elham Sheikhi adalah atlet pertama yang secara terbuka disebutkan sebagai korban Covid-19.

Sheikhi berasal dari Provinsi Qom yang jadi episentrum Covid-19 di negara para mullah itu.

Namun, IRIB, radio TV yang dikelola negara berusaha menutupi kematiannya dengan mewawancarai seorang atlet yang lebih tua tetapi senama, Sheikhi, untuk menyatakan bahwa dia masih hidup.

Gambar kuburan Sheikhi yang beredar di media sosial memaksa IRIB dan outlet berita pemerintah lainnya akhirnya mengakui bahwa pemain muda futsal tersebut memang meninggal karena Covid-19.

Di luar deretan atlet ini, kematian influencer fitness bernama Dmitriy Stuzuk dari Ukraina sempat viral pula.

Pemilik satu juta follower di Instagram berusia 33 tahun ini mengaku sebelumnya tak percaya Covid-19.

Baca juga: Tak Percaya Virus Corona, Influnencer Fitness Meninggal karena Covid-19

 

 MENU ARTIKEL: 

KASUS ATLET INDONESIA

KASUS atlet terinfeksi Covid-19 juga terjadi di Indonesia. Namun, tak seperti di banyak negara lain, di Indonesia nama atlet yang terinfeksi Covid-19 kerap dirahasialan dan tak diungkap ke publik.

Contohnya, kasus pemain Persib pada Maret 2020. Dikutip dari BolaSport.com, Persib  mengumumkan satu pemainnya positif terjangkit Covid-19 pada 27 Maret 2020 tetapi manajemen klub memilih merahasiakan identitas pemain tersebut.

Selang beberapa hari kemudian, Persib baru mengumunkan pemain yang dinyatakan positif Covid-19 adalah Wander Luiz.

Hasil positif Covid-19 Luiz didapat dari tes pemeriksaan tahap dua yang dilakukan dokter tim Persib pada 26 Maret 2020. Penyerang asal Brasil itu dinyatakan sembuh pada 15 April 2020.

Selain Persib, Persebaya Surabaya juga tak bersedia membuka identitas pemainnya yang positif terinfeksi Covid-19. Pada 29 September 2020, Persebaya mengumumkan empat pemainnya positif Covid-19.

"Kami punya pertimbangan untuk tidak menyebut nama-nama itu, tapi kami juga sudah sangat terbuka untuk menyatakan bahwa di tim ini ada yang hasil swabnya positif," kata Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, seperti dikutip dari Surya.co.id.

Surahman juga meminta pilihan itu dihormati. 

"Karena ini juga privasi masing-masing pemain yang mungkin juga ada pertimbangan-pertimbangan tertentu dan kami rasa itu juga layak untuk kami hormati semua," ucap Surahman.

Di Indonesia, stigma terhadap para penderita dan penyintas Covid-19 memang masih menjadi tantangan tersendiri. Bisa jadi, keputusan klub yang menolak membuka identitas pemain yang terinfeksi Covid-19 tak terlepas dari hal ini.

Namun, tak semua klub Indonesia merahasiakan nama pemainnya yang positif Covid-19. Pada 13 September 2020, Persik Kediri mengumumkan bahwa salah satu pemainnya, Andri Ibo, positif terinfeksi Covid-19.

Pemain asal Papua itu kemudian menjalani karantina di Rumah Sakit Kilisuci, Kota Kediri. Pada 17 September 2020, Persik mengonfirmasi bahwa hasil tes swab Ibo sudah negatif Covid-19.

Ibo diizinkan keluar dari rumah sakit sehari kemudian dan langsung bergabung dengan latihan tim Persik.

 

 MENU ARTIKEL: