JEO - Peristiwa

Hasil Pilpres AS 2020 Trump vs Biden

Rabu, 4 November 2020 | 19:23 WIB

Dalam peta dan data interaktif, ini pantauan hasil Pilpres AS 2020 sesuai data real time yang didapatkan Kompas.com. Disertakan pula update untuk perkembangan situasi yang relevan dan signifikan. 

 

MENU

Klik menu di atas untuk langsung menuju bagian yang dikehendaki atau gulirkan layar untuk membaca keseluruhan naskah. 

 

 

UPDATE

...Kembali ke Menu Artikel

Ilustrasi Pilpres AS 2020
SHUTTERSTOCK/DROP OF LIGHT
Ilustrasi Pilpres AS 2020

 Update 8 November 2020 pk 12.00 WIB 

Pilpres AS 2020 berakhir sudah. Joe Biden mengungguli Donald Trump dengan 290 suara electoral vote berbanding 214 suara. Ini pun masih menyisakan peluang tambahan keunggulan dari Georgia yang belum konklusif.

Dari hasil sejauh ini, Biden memenangi lima daerah pemilihan yang pada Pilpres AS 2016 dimenangi Trump. 

Kelima daerah pemilihan tersebut adalah Arizona, Michigan, Wisconsin, Pennyslvania, dan Nebraska Distrik Kongresional ke-2. 

Baca: Peta dan Analisis Swing State di Pemilu Presiden AS 2020

Dari 50 negara bagian di Amerika Serikat, Nebraska dan Maine adalah negara bagian yang menerapkan sistem proporsional untuk perolehan suara electoral vote bagi para kandidat.

Distrik kongresional yang ada di Nebraska dan Maine masuk daftar swing state yang jadi perebutan kubu Demokrat dan Republik dari waktu ke waktu. 

Meski Nebraska secara keseluruhan menjadi "milik" Trump, tetapi Nebraska Distrik Kongresional ke-2 pada Pilpres AS 2020 dimenangi Biden.

Hasil akhir di Nebraska, empat electoral vote untuk Trump dan satu electoral vote untuk Biden, dari total lima electoral vote di Nebraska. 

Sebaliknya, di Maine, Trump dapat mempertahankan suara di Maine Distrik Kongresional ke-2, sebagaimana dia menangi pada Pilpres AS 2016, meski mayoritas suara di Maine adalah milik Biden.

Hasil akhir di Maine adalah tiga electoral vote untuk Biden dan satu electoral vote untuk Trump, dari total empat electoral vote di Maine. 

 


Update 8 November 2020 pk 08.00 WIB 

Pilpres AS 2020 berakhir sudah. Joe Biden mengungguli Donald Trump dengan 290 suara electoral vote berbanding 214 suara.

Kepastian kemenangan Biden didapatkan setelah perhitungan di Pennsylvania memberikan selisih 0,6 persen suara popular vote untuk Biden. Hasil ini pun menghindarkan peluang hitung ulang di negara bagian itu. 

Baca juga: Hasil Pemilu AS: Joe Biden Melenggang ke Gedung Putih Pecahkan 4 Rekor

Bersamaan, hasil perhitungan di Nevada pun memperlihatkan keunggulan Biden tak terkejar lagi oleh Trump di posisi suara terhitung telah 92 persen. Biden didukung oleh 50 persen suara popular vote dan Trump 47,8 persen. 

Dengan kemenangan di Nevada saja, Biden sudah memenangi Pilpres AS 2020 dan menjadi presiden terpilih ke-46 di Amerika. Keunggulan di Pennsylvania memastikan kemenangan signifikan bagi Biden bersama Kamala Harris sebagai wakil presiden terpilih.

Baca juga: Kamala Harris kepada Biden: Kita Berhasil Joe

Kemenangan di Nevada dan Pennsylvania pun memastikan Biden tak perlu lagi menanti hasil akhir perhitungan di Georgia, Carolina Utara, dan Alaska.

Hingga tulisan ini diperbarui, Biden juga masih unggul di Georgia, sementara Trump memimpin di Carolina Utara dan Alaska. 

 Update 7 November 2020 pk 12.00 WIB 

Biden perlebar jarak keunggulan, ada kemungkinan hitung ulang

Dalam pantauan live tracking hasil Pilpres AS 2020 hingga Sabtu (7/11/2020) pukul 12.00 WIB, Biden memperlebar jarak keunggulan atas Trump di tiga negara bagian yang suaranya belum konklusif, yaitu di Nevada, Pennsylvania, dan Georgia.

Georgia, misalnya, yang sampai Sabtu pukul 00.30 WIB masih memberikan persentase sama bagi Biden dan Trump, yaitu 49,4 persen.

Kini, persentase itu telah berubah. Biden memimpin dengan 49,5 persen atas Trump yang mendapatkan 49,3 persen dukungan popular vote. 

Perubahan arah laju dukungan suara—dari semula dipimpin Trump menjadi Biden—hingga margin selisih yang melebar ini terjadi ketika posisi suara popular vote terhitung di Georgia telah 99 persen.

Di Pennsylvania, yang menyusul Georgia memberikan perubahan arah laju dukungan di saat-saat terakhir, Biden memimpin dengan 49,6 persen dan Trump di posisi 49,2 persen. Suara terhitung di Pennsylvania juga sudah 99 persen. 

Lalu, dari 87 persen suara popular vote yang telah dihitung di Nevada, Biden masih memimpin dengan 49,8 persen dengan Trump meraup 48 persen dukungan, turun 0,1 persen dibanding saat posisi suara terhitung 84 persen. 

Dengan posisi 264 suara electoral vote, Biden sudah akan memenangi Pilpres AS 2020 jika Nevada dimenangi, apa pun hasil di negara bagian lain yang belum konklusif bahkan terancam hitung ulang hasil perhitungan pemilu. 

Baca juga: Serba-serbi Sistem Pemilu Presiden AS

Tentu saja, jika Biden memenangi salah satu antara Pennsylvania dan Georgia—apalagi keduanya—, dia akan menang telak atas Trump, tanpa perlu menanti Nevada juga. 

Adapun Trump terpantau tinggal mengungguli Biden dalam perhitungan sementara di Alaska dan Carolina Utara. Suara Alaska baru masuk 50 persen, dengan Trump memimpin di posisi 62,1 persen dan Biden 33,5 persen.

Dari Carolina Utara, suara yang terhitung telah pula mencapai 99 persen. Trump terpantau unggul dengan 50,1 persen dukungan dan Biden mendapatkan 48,7 persen suara popular vote.

Dengan 214 suara, Trump mesti menyapu bersih kemenangan di empat negara bagian kunci yang belum konklusif saat ini. Empat negara bagian itu adalah Pennsylvania (20 poin), Carolina Utara (15), Georgia (16), dan Nevada (6). 

Jika keempat negara bagian itu dimenangi, Trump masih mungkin menang atas Biden dengan 271 suara, bahkan tanpa harus menunggu hasil Alaska. 

Hitung ulang

Meski persentase suara terhitung tampak sudah mendekati akhir, pergerakan suara masih mungkin saja terjadi karena sempitnya margin.  

Dalam sistem pemilu di Amerika Serikat, perhitungan ulang pun sangat memungkinkan terjadi, tak terkecuali di negara-negara bagian penentu.

Baca juga: Peta dan Analisis Swing State di Pemilu Presiden AS 2020

Selain peraturan perundang-undangan di tingkat Federal (negara), pemilu di AS merujuk pula peraturan perundangan-undangan di tingkat negara bagian. Salah satu yang mungkin berbeda antar-negara bagian ini adalah soal peluang hitung ulang hasil pemilu.

Pennsylvania, misalnya, membuka kemungkinan hitung ulang hasil pemilu ketika selisih suara tak sampai 0,5 persen. Ini diberlakukan otomatis.

Adapun Georgia, hitung ulang dimungkinkan terjadi atas permintaan kandidat ketika selisih suara di antara mereka dalam rentang 0,5 persen suara. 

Dua negara bagian ini jadi contoh karena juga masing-masing punya catatan khusus tak semata penentu kemenangan seketika Biden untuk saat ini atau yang harus disapu bersih Trump untuk bertahan di Gedung Putih.

Bagi Demokrat, posisi Georgia akan jadi kemenangan simbolik bila terjadi. Ini karena Demokrat terakhir kali tercatat mengungguli Republik di Georgia pada 1992, dengan Bill Clinton sebagai kandidat.

Adapun Pennsylvania adalah negara bagian yang "tercuri" dari Demokrat pada Pilpres 2016, ketika Hillary Clinton berlaga menghadapi Trump.

Kekalahan Demokrat di Pennsylvania pada Pilpres 2016 menggenapi fakta suara mayoritas nasional di popular vote tak menjamin kursi kepresidenan digenggam di Amerika Serikat. 

Baca juga: Siapa Bilang Presiden AS Dipilih Langsung oleh Rakyat? 

 

 Update 6 November 2020 pk 20.55 WIB 

Pennsylvania berbalik arah ke Biden

Pennsylvania membiru. Menambah cakupan hitungan suara jadi 98 persen, peta hasil sementara Pilpres AS di Pennsylvania berubah warna.

Dari semula Trump memimpin saat cakupan suara 97 persen, Biden mengambil alih memimpin di depan dengan tambahan suara yang masuk di 1 persen baru.

Data terakhir terpantau dari live track Associated Press pada pukul 20.55 WIB, Biden ganti memimpin dengan 49,5 persen suara sementara Trump di posisi 49,4 persen suara.

 Update 6 November 2020 pk 18.00 WIB 

Georgia berbalik arah ke Biden

Pergerakan suara di angka-angka terakhir perhitungan suara Pilpres AS 2020 di Georgia tampak bakal menjadi mimpi buruk terbaru bagi Donald Trump dan Partai Republik yang mengusungnya.

Hingga Kamis (5/11/2020) WIB, suara popular vote yang dihitung di Georgia sudah mencapai cakupan 99 persen. Sepanjang Jumat (6/11/2020) pagi sampai tengah hari WIB, Trump masih memimpin di pertarungan Georgia.

Baca:  Hasil Pilpres AS 2020: Biden Tinggal Tunggu Nevada dan Bersabar, Trump Masih Harus Banyak Cemas

Secara persentase, Trump dan Joe Biden dari Demokrat sama-sama mencatatkan angka 49,4 persen. Yang membedakan tinggal satuan angka jumlah suara popular vote.

Hingga Jumat siang, Trump unggul dengan 2.500-an pemilih melebihi Biden. Namun, pada pantauan hingga Jumat pukul 18.00 WIB, Georgia membiru. Biden menyalip di tikungan terakhir.

Masih tetap dengan persentase yang sama, 49,4 persen bagi kedua kandidat, Biden kini memimpin dengan ratusan pemilih lebih banyak di Georgia, tak sampai seribu orang. 

 Update 6 November 2020 pk 13.00 WIB 

Biden tinggal butuh 6 suara: Nevada akan mencukupi

Perhitungan akhir di negara-negara bagian penentu hasil Pemilu Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 makin menegangkan. Meski Biden tinggal kurang enam suara electoral vote untuk memenangi Pilpres AS 2020, sport jantung masih panjang.

Hingga Jumat (6/11/2020) pukul 13.00 WIB, empat negara bagian penentu yang belum memberikan hasil konklusif adalah Pennsylvania (20 poin electoral vote), Carolina Utara (15), Georgia (16), dan Nevada (6).

Baca juga: Siapa Bilang Presiden AS Dipiilh Langsung oleh Rakyat?

Dari keempat negara bagian penentu itu, hanya Nevada yang terpantau menempatkan Joe Biden memimpin perolehan suara atas Donald Trump. Namun, kemenangan di Nevada akan memastikan dia jadi Presiden AS hasil Pilpres AS 2020. 

Di kubu sebelah, Trump harus memenangi keempat negara tersebut untuk memenangi Pilpres AS 2020, bahkan jika suara Alaska (3 electoral vote) yang juga belum konklusif pasti dia genggam sesuai hasil pemilu yang pernah ada sebelumnya.

Jika Nevada digenggam Biden, apa pun hasil di negara bagian lain, sudah pasti Biden memenangi Pilpres AS 2020.

Dengan posisi Biden unggul 264 poin electoral vote atas Trump yang baru mendapat 214 electoral vote, poin Nevada adalah pemberi kepastian kemenangan itu dengan akumulasi tepat 270 poin, jumlah minimal yang dibutuhkan.

Namun, hingga Jumat pukul 13.00 WIB, penghitungan di Nevada baru menjangkau 84 persen suara pemilih di popular vote. Biden terpantau unggul dengan 49,4 persen popular vote atas Trump yang mendulang 48,5 persen. 

Peluang lain Biden

Sembari menanti hasil Nevada, Biden masih bisa berharap juga dari tiga negara bagian penentu lain, terutama Georgia dan Pennsylvania.

Baca:  Hasil Pilpres AS 2020: Biden Tinggal Tunggu Nevada dan Bersabar, Trump Masih Harus Banyak Cemas

Saat ini, kedua negara bagian tersebut masih berwarna merah muda di peta live tracker Associated Press. Artinya, Trump masih memimpin.

Namun, dari pergerakan detailnya, Biden punya peluang untuk menyalip Trump di tikungan terakhir. Salah satu saja bisa dimenangi Biden, Nevada pun tak perlu ditunggu lagi. 

Bila Biden tinggal bergantung ke Nevada atau mendapat durian runtuh kemenangan dari tiga negara bagian penentu yang kini Republik masih memimpin di popular vote, Trump boleh jadi sedang cemas-cemasnya.

Georgia yang sudah menghitung 99 persen popular vote, memberikan angka sama 49,4 persen bagi Trump dan Biden. Trump masih dicatat memimpin semata dari jumlah satuan pemilih popular vote, yang itu juga berselisih sekitar 2.500 saja. 

Setali tiga uang, Pennsylvania pun belum dapat dipastikan bakal dipertahankan Trump. Pada Pilpres 2016, Republik merebut negara bagian ini dari Demokrat. 

Selisih agak besar dicatatkan di Carolina Utara. Namun, kubu Trump harus belajar dari kejadian di Michigan. Selisih 1,4 persen suara popular vote seperti yang saat ini tercatat di Carolina Utara pun tergilas dalam hitungan jam di Michigan oleh Biden. 

 

  

 

  

...Kembali ke Menu Artikel

PETA DAN DATA
HASIL PILPRES AS 2020

...Kembali ke Menu Artikel

Ilustrasi Trump vs Biden di Pilpres AS 2020
SHUTTERSTOCK/VISUALS6X
Ilustrasi Trump vs Biden di Pilpres AS 2020

PEMILU Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 digelar pada 3 November 2020 waktu setempat. 

Baca juga: Biden ke Gedung Putih atau Tidak di Pilpres AS 2020: Tergantung Nevada

Kompas.com membantu pembaca di Indonesia untuk memantau hasil Pemilu Presiden Amerika Serikat (Pilpres AS) 2020 dengan update dalam sajian peta dan data interaktif hasil Pilpres AS 2020 ini.

Baca juga: Serba-serbi Sistem Pemilu Presiden AS

Sumber pantuan adalah media-media setempat yang menggelar live tracking perhitungan suara Pilpres AS 2020.

Peta, grafik, dan keseluruhan infografik dapat diperbesar atau diperkecil sesuai kebutuhan, sorot di area peta atau grafik untuk memunculkan data rinci.

 

  

 

 

Ikuti juga peliputan Pilpres AS 2020 di Kompas.com dalam liputan khusus Pilpres AS 2020: Trump vs Biden.

 

...Kembali ke Menu Artikel