JEO - Insight

Sasaeng,
Sisi Gelap
di Balik Gemerlap Bintang K-Pop

Sabtu, 18 April 2020 | 17:55 WIB

Penggemar sekalipun, kalau sudah obsesif ya mengganggu. Bintang K-Pop pun bisa terganggu juga. Ini serba-serbi sasaeng. Apa sih itu?

MUSIK K-Pop sudah ada sejak lama tetapi mulai mendunia ketika Super Junior—disebut sebagai generasi kedua idol K-Pop—muncul.

Tampil memukau di atas panggung dengan memadukan tarian, musik, vokal merdu, dan tentu saja gaya busana yang menarik, mereka mudah untuk dicintai dan dijadikan idola.

Belum lagi, paras rupawan. Ini menambah nilai lebih yang seakan mampu menghipnotis penggemar.

Sebaliknya, cinta dari penggemar juga tak perlu diragukan. Para penggemar ini akan setia pada idolanya.

Mereka rela mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk membeli kado barang bermerek bagi sang idola atau merchandise yang tak murah harganya.

Antrean di depan toko Uniqlo Grand Indonesia untuk mendapatkan kaos Uniqlo x BT21, Jumat (21/6/2019)
KOMPAS.com/RYANA ARYADITA
Antrean di depan toko Uniqlo Grand Indonesia untuk mendapatkan kaos Uniqlo x BT21, Jumat (21/6/2019)

Namun, di balik gemerlap panggung dan hujan dukungan dari penggemarnya, kehidupan para selebritas Korea Selatan itu memiliki sisi lain yang tak banyak diketahui.

Salah satunya, sasaeng.

Bagi penggemar K-Pop, sasaeng adalah istilah yang sudah sering didengar. Namun, belum tentu juga semua benar-benar paham asal mula istilah itu.

Sementara itu, kalangan awam mungkin malah baru kali ini mendengarnya. 

 

APA ITU SASAENG? 

ISTILAH sasaeng berasal dari kata sasaenghwal dalam bahasa Korea. Artinya dalam bahasa Indonesia adalah kehidupan pribadi seseorang.

Ketika digabung dengan kata fans—kata yang  bentuk tunggalnya sudah diserap Bahasa Indonesia dari bahasa Inggris, dengan padanan katanya adalah penggemar—, jadilah istilah sasaeng fans.

Namun, dalam keseharian, pada akhirnya istilah yang sering dipakai pun jadi satu kata, yaitu sasaeng.

Dari asal penamaannya, sasaeng merupakan julukan untuk menggambarkan perilaku penggemar yang melebihi batas atau terlalu terobsesi pada idolanya. Sederhananya, penggemar obsesif.

Sasaeng inilah yang kemudian membuat para idola K-Pop merasa terusik privasinya.

Perasaan tak tenang, was-was, bahkan takut, banyak diakui para bintang K-Pop, tersebab kehadiran sasaeng.

Seseram itukah sasaeng? Ya.

 

AWAL MULA ISTILAH SASAENG

BELUM ada sumber yang menyebut secara pasti kapan istilah "sasaeng" mulai dipakai di Negeri Ginseng.

Namun, dikutip dari The Korea Times, sasaeng sudah mulai ada sejak era 1990-an. Masa itu adalah era kelahiran grup K-Pop generasi pertama.

Boyband asal Korea Selatan, Super Junior, menggelar konser Super Show 8 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2020).
KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH
Boyband asal Korea Selatan, Super Junior, menggelar konser Super Show 8 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2020).

Salah satu grup K-Pop yang merasakan kehadiran sasaeng ini ialah H.O.T, boyband yang debut pada 1996 dan menjadi idola baru anak muda Korea Selatan kala itu. 

Menurut Kwak Keum Joo, profesor psikologi dari Universitas Nasional Seoul, ada alasan yang mungkin bisa menjadi penjelasan munculnya sasaeng di Korea Selatan.

"Orang, terutama remaja, di Korea kurang kesempatan untuk menikmati aktivitas kebudayaan, yang saya percaya menjadi salah satu faktor penting yang kemudian melahirkan sejumlah sasaeng," ujar Kwak, seperti dilansir Korea Times edisi 3 Agustus 2018.

Saat ini, lanjut Kwak, para remaja itu lebih banyak menghabiskan waktu di depan televisi dan mendengar musik K-Pop. Mereka tak lagi menghabiskan waktu dengan bermain alat musik atau melakukan hobi lain seperti olaharga.

"Mereka tidak memiliki hiburan selain untuk 'fangirling' atau 'fanboying'. Karena itu, menjadi terobsesi adalah satu-satunya hobi mereka yang sampai merugikan para idola K-Pop," ujar Kwak.

Setelah 17 tahun menyatakan diri bubar, H.O.T menggelar lagi konser pada 13 Oktober 2018, sesuai janji yang pernah mereka bilang pada awal tahun itu. Konser tersebut bertajuk 2018 Forever (High-Five of Teenagers.
DOK ALLKPOP
Setelah 17 tahun menyatakan diri bubar, H.O.T menggelar lagi konser pada 13 Oktober 2018, sesuai janji yang pernah mereka bilang pada awal tahun itu. Konser tersebut bertajuk 2018 Forever (High-Five of Teenagers.

Kwak mendeskripsikan tingkah laku sasaeng sebagai self display dibanding delusional disorder.

"Meskipun di antara sesama penggemar, mereka berkompetisi agar menonjol dan mendapat perhatian lebih dari idolanya. Mereka ingin membanggakan diri (bahwa) mereka berbeda," ucap Kwak.

 

KELAKUAN SASAENG
DI MASA AWAL

PADA awal-awal kehadirannya disadari, sasaeng sudah memperlihatkan perilaku yang mengganggu. Misal, menguntit.

Aksi stalking sasaeng antara lain pernah menimpa idola K-Pop generasi pertama, H.O.T.

Sasaeng mengikuti para anggota H.O.T sepanjang hari, sampai di depan rumah para personel.

Hal serupa juga sempat dialami leader BIGBANG, G-Dragon. Penggemar obsesif berkemah di depan rumah GD hingga membuat ibu dan saudara perempuan sang idola ketakutan. 

Insiden terparah akibat polah sasaeng adalah kecelakaan mobil yang dialami beberapa anggota Super Junior.

Pada 2006-2007, Leeteuk, Heechul, dan Kyuhyun "Super Junior" mengalami kecelakaan gara-gara menghindari kejaran sasaeng.

Nyawa Kyuhyun bahkan hampir melayang saat itu. Ia menderita patah pinggu dan tulang rusuk.

Salah satu tulang rusuk yang patah menembus paru-paru dan Kyuhyun sempat koma selama empat hari.

Sementara itu, Heechul hingga saat ini tak lagi bisa lagi aktif menari bersama Super Junior karena cedera permanen akibat kecelakaan itu.

Kaki Heechul patah di lima bagian, termasuk tulang paha, lutut, serta pergelangan kaki. Ia harus dioperasi selama enam jam ketika itu.

Selain kecelakaan lalu lintas, ada juga insiden traumatis lain gara-gara sasaeng. Yunho "TVXQ", misalnya, sekarang trauma dengan yang namanya jus jeruk.

Bagaimana tidak, nyawanya hampir tak tertolong pada 2006, setelah dia meminum jus jeruk pemberian sasaeng yang ternyata dicampur lem.

Peristiwa mengerikan tak hanya dialami oleh idola pria. Cerita dari idola wanita juga tak kalah menyeramkan.

Seperti misalnya saat sasaeng tiba-tiba menarik tangan Taeyeon SNSD dari atas panggung.

Peristiwa yang terjadi pada 2011 itu mengejutkan banyak pihak. Salah satu pertanyaan yang mencuat, bagaimana bisa penggemar naik ke atas panggung saat SNSD sedang tampil.

Namun, akhirnya peristiwa itu juga berakhir dengan damai dan penyelidikan polisi tak berlanjut.

 

POLAH SEKARANG, MAKIN MENJADI-JADI...

BUKAN berkurang, polah sasaeng makin menjadi-jadi hari-hari ini. Mereka bisa nekat masuk ke kediaman atau asrama para idola. 

Ada saja tingkah mereka yang di luar nalar, dari mengambil foto diam-diam, menyentuh idola mereka yang sedang tidur, sampai mengambil barang.

Kejadian ini antara lain dialami anggota EXO. Beberapa sasaeng pernah berhasil menyelinap ke kamar-kamar hotel yang akan ditempati EXO.

Para sasaeng ini kemudian memasang alat penyadap di kamar-kamar itu untuk memantau aktivitas idola mereka.

EXO PLANET #5 EXplOration in JAKARTA di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (23/11/2019) malam.
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG
EXO PLANET #5 EXplOration in JAKARTA di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (23/11/2019) malam.

Belum lagi insiden yang menimpa D.O "EXO" pada 2014. Sasaeng mengambil celana dalam D.O kemudian menjualnya secara daring atau online.

"Aku menjual celana dalam D.O 'EXO' yang kudapatkan langsung dari asrama mereka. Barang ini cukup sulit untuk kudapatkan jadi aku akan menjualnya seharga 10.000 won," tulis oknum Sasaeng seperti dikutip AllK-Pop.

Harga celana dalam itu bila dikonversi ke rupiah setara hampir Rp 130.000 dengan kurs di pasar spot pada 18 April 2020.

Kemajuan zaman juga membuat sasaeng semakin piawai memanfaatkan situasi untuk mengumpulkan informasi. Dengan cara yang tidak pantas, tentu saja.

Misalnya, mereka bisa mendapat informasi mulai dari paspor hingga tempat duduk bintang idola mereka di pesawat. Parahnya, mereka akan membeli bangku tepat di samping sang idola.

V BTS pernah mengungkapkan rasa tidak nyamannya ketika harus mengalami kejadian seperti itu.

"Mereka akan duduk di depan (atau) di samping kami, dan itu membuat kami sedikit tidak nyaman. Jujur, saya berharap mereka tidak melakukannya. Itu membuatku takut. Sungguh," ujar V.

Nayeon member TWICE juga mengalami peristiwa berkepanjangan dengan seorang sasaeng.

Grup band TWICE
DOK JYP ENTERTAINMENT
Grup band TWICE

Pada Oktober 2019, seorang pria asal Jerman bernama Josh merekam video atau vlog dirinya sendiri yang tengah mencari Nayeon di asrama TWICE di Seoul.

Tak hanya itu. Ketika TWICE akan terbang pulang dari Jepang ke Korea, Josh berusaha mendekati Nayeon berkali-kali setelah naik pesawat.

Untung, ia tidak melukai Nayeon. Namun, member TWICE kelahiran 1995 itu sangat ketakutan.

Dilansir dari Koreaboo, pada 31 Desember 2019, akun Instagram TWICE mengunggah Instagram Story dengan latar dinding dalam pesawat.

"Mohon kembalilah ke rumah. Tolong berhenti. Tolong, kami memohon padamu," isi tulisan tersebut yang tak lama kemudian dihapus.

 

INSIDEN-INSIDEN
TERBURUK

SEJUMLAH insiden buruk pernah tercatat dalam relasi personel K-Pop dengan para sasaeng. Ada upaya penculikan, pelecehan seksual, hingga kiriman pesan darah.

Berikut ini beberapa di antaranya:

Percobaan penculikan

Koreaboo melaporkan, saat tahun-tahun awal debut EXO, pernah terjadi dugaan percobaan penculikan terhadap mereka.

Ketika itu, para member EXO baru saja menyelesaikan salah satu jadwal kegiatan. Mereka keluar dari gedung lokasi kegiatan dan menuju mobil yang mereka kira adalah penjemput.

Boygroup asal Korea Selatan, EXO
DOK KOREABOO
Boygroup asal Korea Selatan, EXO

Namun, manajer EXO menyadari ada yang aneh dan langsung mencegah para member masuk ke dalam mobil van tersebut.

Insting yang sangat bagus. Karena, usut punya usut, van itu adalah sewaan sasaeng.

Penggemar obsesif ini disebut sengaja menyewa mobil yang identik dengan van yang sering ditumpangi EXO. Mobil itu pun sengaja diparkir di lokasi yang biasa jadi tempat parkir mobil penjemput EXO.

Nekat masuk ke toilet

Semua orang mengharapkan privasi saat mereka berada di kamar mandi, termasuk idola K-Pop.

Namun, peristiwa yang mengganggu di tempat privasi pun pernah menimpa para mmeber EXO.

EXO menggelar konser EXplOration 5 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (23/11/2019).
KOMPAS.com/ANDI MUTTYA KETENG
EXO menggelar konser EXplOration 5 di ICE BSD, Tangerang, Sabtu (23/11/2019).

EXO bertemu dengan sasaeng perempuan yang nekat masuk ke kamar mandi laki-laki.

Sasaeng itu bahkan mencukur rambutnya dan berpakaian seperti laki-laki agar tidak ada yang curiga.

Sejak itu, para anggota EXO bergiliran berjaga di luar pintu masuk kamar mandi untuk mencegah kejadian seperti ini terjadi lagi.

Dugaan pelecehan

Suatu kali Kim Jaejoong "JYJ" beristirahat sejenak di sauna. Siapa sangka, itu berubah jadi mimpi buruk.

Seorang sasaeng diam-diam mendatanginya. Jaejoong yang tertidur pulas tak menyadari kehadiran si sasaeng.

Penampilan Kim Jaejoong JYJ di  Korea President Park Arirang Concert 30 pada 27 Oktober 2013 di Nokjiwon Garden, Sheong Wa Dae, Seoul, Korea Selatan.
KOREA.net/KOREA CULTURE AND INFORMATION SERVICE (KOCIS)/JEON HAN
Penampilan Kim Jaejoong JYJ di Korea President Park Arirang Concert 30 pada 27 Oktober 2013 di Nokjiwon Garden, Sheong Wa Dae, Seoul, Korea Selatan.

Penggemar nekat itu dengan cepat mengambil foto Jaejoong dan mengunggahnya di banyak fansite internasional. Foto itu disertai keterangan, "Jaejoong sekarang tidur di sauna."

Dia bahkan membual telah mencium Jaejoong.

Catatan darah

Taecyeon "2PM" pernah menerima satu pesan mengganggu bahkan menjijikkan dari penggemar obsesif.

Pesan itu berbunyi, "Kamu tidak bisa hidup tanpaku."

Yang membuat pesan itu menjijikkan sekaligus seram, tulisan tersebut dibuat menggunakan darah menstruasi. Ini diakui sendiri oleh sasaeng pengirim pesan itu.

Taecyeon. Gambar diambil pada 30 September 2016, dari dokumentasi acara Korea Sale Festa Openting Ceremony.
KOREA.net/KOREA CULTURE AND INFORMATION SERVICE (KOCIS)/JEON HAN
Taecyeon. Gambar diambil pada 30 September 2016, dari dokumentasi acara Korea Sale Festa Openting Ceremony.

Tak cukup itu, si sasaeng memamerkan perbuatannya. Ketika penggemar lain tak percaya, dia kembali mengunggah gambar berdarah tersebut.

Fans Taecyeon yang lain mengaku jijik dengan hadiah itu dan berulang kali menyuruhnya meminta maaf.

Akhirnya si penggemar dengan pesan bertulisan darah tersebut meminta maaf. 

"Saya sangat obsesif, tapi saya bukan seorang sasaeng, saya minta maaf," tulisnya.

 

CARA SASAENG
MENGULIK INFORMASI

MENGHERANKAN, bukan, pengetahuan sasaeng soal aktivitas dan kebiasaan para idolanya? Bagaimana mereka mendapatkan itu? Para sasaeng ini ternyata punya cara sendiri.

Misal, soal tempat duduk para idola di pesawat. Ada akun Twitter yang menawarkan jasa menjual informasi tempat duduk idola K-Pop di dalam pesawat.

Untuk mengetahui nomor penerbangan, harganya sekitar 30.000 won. Memakai kurs pada 18 April 2020, itu setara hampir Rp 400.000. Adapun informasi soal nomor kursi di pesawat, dibanderol 25.000 won. 

Melihat begitu spesifiknya informasi yang diberikan, ada yang mencurigai ada keterlibatan karyawan bandara. Namun, kecurigaan itu sempat dibantah oleh pengelola Bandara Incheon.

Ada juga cara lain, setidaknya menurut dugaan K-rapper dan YouTuber, Grace Kim. Dia menduga, para sasaeng ini sengaja bekerja di perusahaan yang memungkinkan mereka memperoleh informasi terkait sang idola.

"Seorang sasaeng fan mengungkap bahwa dia mencari pekerjaan di perusahaan telepon, kartu kredit, atau situs portal internet, untuk menemukan informasi terkait selebritas yang diincar," ujar Grace.

Adapun demi bisa terus mengikuti sang idola, sasaeng mau mengeluarkan uang ratusan dollar AS per hari untuk menyewa taksi.

Dalam video berjudul Ini Benar-Benar Sudah Lewat Batas... di kanal YouTube Korea Reomit, YouTuber Jang Han Sol menjelaskan, taksi yang disewa tersebut ditumpangi sasaeng untuk menguntit ke mana saja idola pergi dan menjalankan aktivitas.

Misalnya, taksi disewa seharian. Setelah sang idola selesai konser, sasaeng membuntutinya ke tempat persinggahan berikutnya.

Bahkan, taksi yang mereka tumpangi sampai diminta sengaja menabrak mobil sang idola hanya agar si idola turun untuk mengecek kendaraan. Bila itu terjadi, sasaeng mencuri kesempatan menunjukkan diri. 

DARI MANA SUMBER DUIT SASAENG?

UNTUK menjalankan sejumlah aksinya, sasaeng pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Lewat konten YouTube-nya, Jang Han Sol menjelaskan cara sasaeng mendapatkan begitu banyak uang, terutama bagi mereka yang masih pelajar.

"Bisa saja memang orangtuanya kaya atau ada juga yang katanya itu pacaran sama orang yang lebih tua biar dikasih uang jajan. Jadi ya mati-matian gitu cari uang sebisa mungkin," kata Jang Han Sol, seperti dikutip Kompas.com.

Ada juga beberapa sasaeng yang memalak penggemar biasa dari luar negeri yang tengah menonton konser di Korea.

Kedoknya dengan menawarkan tur mengikuti kegiatan sehari-hari idola mereka.

Saat si penggemar menyetujui tawaran itu, ujung-ujungnya diminta untuk membayar semua ongkos sewa taksi, biaya makan selama perjalanan, dan sebagainya.

 

TINDAKAN HUKUM

BELAKANGAN, semakin banyak agensi yang mulai gerah dan memutuskan untuk menindak tegas para sasaeng. Tindakannya mulai dari sanksi sosial sampai langkah hukum.

Aksi itu antara lain dilakukan agensi Play M Entertainment yang menaungi VICTON, Apink, dan Huh Gak. Pada awal 2020, Play M Entertainment membongkar perilaku sasaeng lewat  VICTON Fancafe. Harapannya, ada efek jera. 

Lalu, pada 2017, Brave Entertainment sebagai agensi Samuel Kim juga memberi tindakan tegas dengan langsung mencari identitas dan memecat penguntit Samuel yang menyusup menjadi staf di agensi itu.

Sebagai agensi besar di Korea, JYP beberapa kali menempuh langkah hukum untuk menghadapi sasaeng yang membuat artis mereka terganggu.

GOT7 dalam penampilannya di acara M.net Mcountdonwn di CJ E&M Center, Sangam-dong, Mapo-gu, Seoul, Korea Selatan, pada 6 Maret 2014.
KOREA.net/KOREA CULTURE AND INFORMATION SERVICE (KOCIS)/JEON HAN
GOT7 dalam penampilannya di acara M.net Mcountdonwn di CJ E&M Center, Sangam-dong, Mapo-gu, Seoul, Korea Selatan, pada 6 Maret 2014.

Pada 2020, JYP kembali menempuh jalur hukum untuk menghadapi sasaeng yang mengganggu boyband Stray Kids. Sebelumnya, pada 2019, JYP juga mengambil langkah serupa terhadap sasaeng yang meresahkan GOT7.

Tindakan serupa dipilih pula oleh SM Entertainment, agensi yang menaungi banyak idol ternama seperti Super Junior, SHINee, EXO, NCT, Red Velvet, dan Girls' Generation.

"Kami memutuskan bahwa kami tidak bisa lagi mentolerir dan diam menjadi penonton terkait hal ini dan akan mengambil tindakan hukum yang keras terhadap pelanggaran privasi dan tindakan ilegal lainnya untuk melindungi artis di agensi kami," kata SM Entertainment, seperti dikutip Korea Portal.

Apakah sudah ada yang sasaeng yang benar-benar terjerat hukum? Sayangnya, sejauh ini belum ada pemberitaan yang mendapati kasus sasaeng dengan vonis hukum.

 

PENGAKUAN SASAENG INSAF

SEORANG perempuan asal Turki mengaku sebagai mantan sasaeng boygroup BTS. Dia lalu menceritakan pengalamannya selama menjalani kehidupan obsesif.

Cerita dia diunggah dalam video berjudul Interview with a BTS EX-SASAENG/Confessions of an obsessive BTS Stalker di kanal YouTube Sherliza Moé.

Penampilan grup BTS di KCON France 2016 di Paris, Perancis, pada 2 Juni 2016.
KOREA.net/KOREA CULTURE AND INFORMATION SERVICE (KOCIS)
Penampilan grup BTS di KCON France 2016 di Paris, Perancis, pada 2 Juni 2016.

Mantan sasaeng ini mengaku sempat dua tahun tinggal di Seoul, Korea Selatan. Dia menjadi sasaeng selama lebih dari tiga tahun.

Dalam pengakuannya, sasaeng disebut tak beraksi secara individu tetapi punya grup. Mereka saling menjual dan bertukar informasi pribadi sang idola.

"Saya membeli tiket ilegal penerbangan. Saya membeli foto ilegal, foto pribadi, informasi pribadi, nomor telepon pribadi," ucap sasaeng yang tidak disebutkan namanya dan disamarkan suaranya itu.

Menurut dia, semakin banyak informasi yang sudah didapat maka semakin berhasrat pula sasaeng mendapatkan informasi lain. Ini juga bisa dijual kepada sasaeng lain. 

"Anda tidak mencari nafkah dari itu, tetapi itu menggiurkan. Uang saku yang lumayan," ujar dia.

Sasaeng yang mengaku pernah berada dalam satu penerbangan kelas satu dengan BTS itu pun bercerita soal pengalamannya tersebut.

Namun, kata dia, kegiatan sasaeng bergantung pada ukuran pesawat, jumlah sasaeng, serta jumlah manager dan pengawal idola. Satu lagi, sebut dia, durasi penerbangan.

"Jika ada waktu yang cukup dan ukuran pesawat kecil, sasaeng punya kesempatan lebih baik untuk menyelinap ke bagian business atau first class untuk memoret si idola," ungkap dia.

Sebaliknya, bila pesawat yang ditumpangi itu berukuran besar dengan ratusan penumpang, sasaeng akan lebih sulit beraksi tanpa tertangkap.

 

Mengikuti idola hingga ke dalam pesawat, lanjut dia, sangat disukai sasaeng. Karena, kata dia, para idola ini relatif lebih mudah didekati selama penerbangan. Lagi pula, mau kabur ke mana?

Pesawat adalah satu-satunya tempat yang tak memungkinkan idola kabur dari sasaeng. Selama berjam-jam, mereka bisa sama-sama berada di satu lokasi tertutup itu.

"Saya melihat dua sasaeng selalu ke toilet saat satu member beranjak dari kursi. Mereka seolah-olah tak mengenali BTS tetapi mereka jelas adalah sasaeng," ujar perempuan itu dalam ceritanya juga.

Setiap kali satu anggota BTS selesai menggunakan toilet, kedua sasaeng tersebut masuk fasilitas itu dan entah melakukan apa di dalamnya.

"Itu menyeramkan untuk dialami," aku dia.

Ada juga beberapa sasaeng dari kursi kelas ekonomi yang pura-pura mencari toilet yang digunakan BTS di first class.

Pramugari meminta mereka untuk kembali ke tempat duduknya, tetapi mereka akan menjawab dengan alasan keranjang jualan minuman di pesawat menghalangi mereka jalan menuju toilet kelas ekonomi.

Sasaeng yang insaf itu menambahkan, ia sempat mengalami depresi dan kegelisahan yang mengganggu kehidupan sehari-harinya pada 2017. Namun, justru itu yang malah membuatnya sadar dan berhenti jadi sasaeng.

Dia pun mengaku tak sanggup mengikuti kepadatan jadwal BTS.

Di situ dia merasa membenci hidup dan masa depannya bila terus menjadi sasaeng.

"Saya dulu sangat terobsesi sampai saya tidak peduli soal kesehatanku, saya tidak peduli kesehatan mereka. Saya hanya ingin dekat dengan mereka. Saya sangat ingin melihat mereka dari dekat," ucap sang mantan sasaeng.

Sejatinya, dia sejak awal sadar bahwa menjadi sasaeng tidak menjadikannya apa pun. Sayangnya, dia terus mengabaikan pemikiran itu.

"Mereka seperti candu. Sekali saya melihat mereka di kehidupan nyata, saya tidak bisa berhenti mengejar mereka, menguntit mereka," ujar si mantan sasaeng tentang rasanya dulu terobsesi dengan idola.

Nah....